GAZA – Militer Israel pada Jumat, 21 Juni 2024, menghujani bom wilayah Rafah serta area lain di Jalur Gaza hingga menewaskan setidaknya 32 warga Gaza. Serangan itu adalah upaya Tel Aviv untuk menumpas habis anggota Hamas.
Warga Gaza menceritakan militer Israel tampaknya sedang mencoba merampungkan serangannya di Rafah yang berbatasan dengan Mesir. Wilayah Rafah telah menjadi fokus serangan Israel sejak awal Mei 2024.
Tank-tank Israel memaksa masuk ke area barat dan utara Rafah setelah sebelumnya menguasai wilayah timur, selatan dan tengah kota itu. Tentara Israel melancarkan serangan udara, serangan darat lewat tank-tank mereka dan kapal yang disiagakan di bibir pantai sehingga membuat warga berbondong-bondong keluar dari Rafah.
Selama delapan bulan ini, Rafah telah menjadi tempat berlindung lebih dari satu juta warga Gaza yang kehilangan tempat tinggal. Sekarang, sebagian besar dari mereka dipaksa untuk mengungsi lagi.
Pada Jumat, 21 Juni 2024, otoritas kesehatan Palestina mengatakan setidaknya 12 warga Gaza meninggal di Mawasi, wilayah barat Rafah, setelah sebuah tank melepaskan tembakan yang mengenai sebuah tenda sejumlah keluarga yang mengungsi. Otoritas kesehatan Palestina mengatakan setidaknya 32 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di beberapa tempat terpisah.
Lebih dari 37.300 orang tewas dan lebih dari 85.300 orang lainnya terluka dalam operasi militer Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, menurut pemerintahan setempat.
Sumber: Reuters
Leave a comment