BeritaNasional

Spirit Perjuangan Al-Aqsa (4): Ustadz Saiful Yusuf Jelaskan Peristiwa Akhir Zaman dan Palestina

MAKASSAR – Komite Solidaritas (KITA) Palestina sukses Gelar Edukasi Palestina dengan nama kegiatan Spirit Perjuangan Al-Aqsha bertema “Akhir Zaman dan Palestina”, digelar secara Online via Zoom Meeting, Jumat (8/18/2024).

Kegiatan Edukasi kepalestinaan ini adalah pertemuan keempat yang akan rutin dilaksanakan setiap pekannya, pada pertemuan ini materi disampaikan oleh Ustaz Saiful Yusuf, Lc., MA, dihadiri 150 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia hingga luar negeri.

“Akhir zaman dan pembebasan Palestina hanya satu diantara tanda-tanda akhir zaman akhir zaman sudah banyak tanda-tandanya sejak diutusnya nabi kita Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam,” kata Ustaz Saiful di awal materinya.

Ustaz Saiful menegaskan maka menjadi kewajiban kepada kita sekalian untuk memberikan bantuan dalam masalah agama maka wajib membantu orang-orang Palestina.

“Mempertahankan tanah Palestina merupakan kewajiban pertahankan tanah kaum muslimin. Kita selalu memohon kepada Allah atas kelemahan kita sehingga tidak mampu memberikan pertolongan dalam pembebasan Baitul maqdis dan mengusir pada para penjajah Yahudi Zionis,” tegasnya.

Menurutnya juga, sebagai muslim kita harus melakukan berbagai hal dalam membela saudara kita di Palestina salah satunya adalah dengan hadir mendengarkan pembicaraan tentang Palestina yang setidaknya menjaga semangat juang kita dan rasa persaudaraan serta rasa kepemilikan kita terhadap Baitul Maqdis.

“Kita juga senantiasa mendoakan mereka dalam doa-doa kita, sebagaimana kalau ada anak kita yang sakit kita doakan dalam setiap Salat kita, begitupun dengan saudara kita kerabat kita yang kita khawatirkan keadaannya yang tertimpa musibah yang berat kita begitu sering,” ungkapnya.

“Termasuk membantu dengan harta kita dengan apa yang kita mampu, kita berharap harta yang kita sumbangkan tidak hanya menjadi makanan tidak hanya menjadi selimut di musim dingin tapi juga bisa menjadi peluru bisa menjadi roket bisa menjadi amunisi yang ditimpahkan kepada kepada orang-orang penjajah Israel,” tambahnya.

Dosen STIBA Makassar tersebut juga tak henti-hentinya menyerukan mengajak untuk terus memboikot produk-produk yang Israel dan afiliasinya.

“Boikot semua produk-produk penjajah Israel atau yang membantu mereka yang memberikan sumbangan pada mereka, harus secara serius kita lakukan Jangan sampai kita sudah berkoar tentang Palestina tapi kita masih makan juga di KFC makan juga di McDonald dan produk-produk unilever. Tapi kita masih menyumbang secara tidak langsung kepada mereka dengan mengkonsumsi produk-produk dari perusahaan yang membantu Israel,” tutupnya.

Komite Solidaritas Palestina sebagai lembaga kemanusian yang konsen pada perjuangan kemerdekaan palestina terus melakukan berbagai aksi nyata dalam membantu saudara-saudara kita (aktif dalam berbagai program Dapur Umum, Paket Sembako dan Buah, Bantuan Pakaian, Kebutuhan Air Bersih dan Daging Qurban). Yuk bantu saudara kita di Palestina. DONASI PALESTINA

Laporan: Media KITA Palestina

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Palestina

ArtikelKolom

Muhammad al-Daif (Bag 1): Simbol Perlawanan Palestina yang Tak Tergoyahkan

Muhammad al-Daif adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah perlawanan Palestina. Namanya bukan hanya dikenal di Gaza, tetapi juga di seluruh dunia...

ArtikelKolom

Narasi Kegagalan yang Diakui Sendiri oleh Elit Penjajah Israel

Dalam sejarah panjang konflik Palestina-Israel, pertempuran di Gaza selalu menjadi salah satu ujian terberat bagi Israel. Gaza, dengan segala keterbatasannya akibat blokade dan...

ArtikelKolom

Tufanul Aqsha: Gelombang Perlawanan untuk Kemerdekaan Tanah Palestina

Langit yang Berbisik tentang Perlawanan Gaza, sebuah wilayah kecil yang terjepit di antara Laut Mediterania dan perbatasan Israel, adalah tempat di mana harapan...

ArtikelKolom

Inspirasi dari Ketahanan Gaza dan Tekad untuk Kemerdekaan Palestina

Pasca operasi “Badai Al-Aqsha,” Gaza berada dalam situasi yang sangat memprihatinkan, tetapi semangat perlawanan tetap hidup. Menurut laporan PBB, lebih dari 50.000 nyawa...

ArtikelKolom

Kemenangan Gaza dan Pengakuan Kekalahan Penjajah Israel Mengalahkan Pejuang

Konflik di Gaza adalah salah satu konflik paling kompleks dan berkepanjangan dalam sejarah modern. Sebagai bagian dari konflik yang lebih luas antara Palestina...

Program Penyaluran Bantuan

BeritaDonasiDonasi ProgramNasional

Kolaborasi WIZ, KITA Palestina dan Yayasan Kemanusiaan Gaza Salurkan Bantuan Makanan di Gaza Utara

GAZA UTARA – Laznas Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) bersama KITA Palestina dan...

BeritaDonasiDonasi ProgramNasional

KITA Palestina dan WIZ Bangun Masjid Al-Wahdah, Secercah Harapan dari Indonesia untuk Gaza

GAZA – Gaza kembali menjadi saksi atas keteguhan hati dan solidaritas umat...

BeritaDonasiDonasi ProgramNasional

Program Sahur On the Gaza: KITA Palestina dan WIZ Salurkan Bantuan Pangan untuk Warga Palestina

GAZA – Dalam upaya membantu warga Palestina yang masih menghadapi krisis kemanusiaan,...

BeritaDonasi ProgramNasional

Pekan Terakhir Ramadan, KITA Palestina dan WIZ Distribusikan 750 Paket Iftar ke Jalur Gaza

GAZA – Ramadan menjadi bulan penuh keberkahan bagi umat Islam di seluruh...

Related Articles

Lembaga Internasional: Warga Gaza Meninggal Dunia, Sementara Bantuan Terhenti di Perbatasan

Badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan organisasi kemanusiaan internasional memperingatkan bahwa Gaza berada...

Tembus Blokade, Relawan Lokal Bersama WIZ dan KITA Palestina Salurkan Makanan Siap Saji untuk 600 Warga di Gaza Utara

GAZA – Di tengah blokade ketat dan krisis kemanusiaan yang terus berlangsung,...

Hadiri Konferensi Kepemimpinan Asia Pasifik, Ustadz Zaitun Rasmin Desak Pemimpin Islam Hentikan Genosida di Gaza

KUALA LUMPUR – Pemimpin Umum Wahdah Islamiyah, KH. Dr. Muhammad Zaitun Rasmin,...

Saladin Camp 4, Prof Abdul al-Fattah el-Awaisi: Indonesia Akan Menjadi Pemimpin dalam Pembebasan Baitul Maqdis

JAKARTA – Baitul Maqdis hingga saat ini masih di bawah cengkraman penjajahan...