Jumat , 31 Januari 2025
BeritaInternasional

16 Warga Jenin Telah Tewas Akibat Operasi Militer Penjajah Israel

GAZA – Pasukan militer Israel menyerbu sejumlah wilayah di Tepi Barat yang diduduki pada hari Selasa (30/1), yang mengakibatkan dua orang tewas dan banyak warga Palestina ditangkap, sehingga total korban akibat serangan Israel di Jenin menjadi 16 orang.

Serangan ini merupakan bagian dari kampanye militer yang semakin meningkat di wilayah Palestina, yang telah menewaskan puluhan orang sejak awal tahun.

Menurut laporan media Arab48, puluhan rumah di berbagai wilayah Tepi Barat diserbu dan banyak warga Palestina ditangkap dalam operasi tersebut, termasuk anak-anak.

Operasi militer yang berlangsung di Jenin dan Tulkarm juga menyebabkan warga Palestina terpaksa mengungsi, seiring dengan penghancuran rumah, bangunan, bisnis, dan infrastruktur oleh pasukan Israel.

Kamp-kamp pengungsi di kedua kota tersebut, tempat warga Palestina yang terpaksa mengungsi dari daerah lain mencari perlindungan, juga menjadi sasaran serangan Israel.

Dalam 24 jam terakhir, setidaknya dua orang Palestina tewas di kota Tulkarm, Tepi Barat yang diduduki, dan empat lainnya terluka di kamp pengungsi Nur Shams, yang terletak di timur kota tersebut.

Dua korban tewas tersebut diidentifikasi sebagai komandan Brigade Qassam di kamp Tulkarm, Ihab Abu Attiya (23), dan seorang lainnya, Ramez al-Dumairi (24).

Selain itu, jurnalis yang mencoba meliput kejadian tersebut juga menjadi sasaran serangan dengan bom suara dan peluru tajam. Seorang jurnalis Palestina, Nagham al-Zayet, dilaporkan terluka oleh pecahan peluru.

Jurnalis lainnya, Suhaib Abu Diak, mengatakan bahwa tembakan peluru tajam diarahkan ke kru berita di kawasan timur Tulkarm.

Saksi mata melaporkan bahwa buldoser Israel menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur Tulkarm, merobohkan pohon-pohon dan merusak jalan, termasuk jalan yang menuju Rumah Sakit Pemerintah Martir Thabet Thabet.

Rumah sakit ini juga telah dikepung oleh pasukan Israel, mengganggu kegiatan ambulans dan tenaga medis yang berada di dalamnya.

Kematian di Jenin

Sementara itu, di Jenin, operasi militer Israel terus berlanjut untuk hari kedelapan berturut-turut, yang mengakibatkan 16 orang tewas dan banyak lainnya terluka.

Setidaknya 100 rumah telah dihancurkan dalam serangan tersebut, yang menyebabkan banyak keluarga mengungsi, menurut laporan Wafa.

Seorang jurnalis lokal melaporkan bahwa pasukan Israel terus tiba di kota Jenin dengan membawa buldoser untuk meratakan bangunan.

Peringatan dari Para Pakar PBB

Kelompok pakar independen dan pelapor khusus PBB memperingatkan bahwa serangan Israel di Tepi Barat yang diduduki akan semakin memperburuk penderitaan dan kekerasan terhadap warga Palestina.

“Kami merasa kecewa dengan eskalasi kekerasan yang mematikan di Jenin dan wilayah Tepi Barat yang diduduki. Represi yang dilakukan Israel tampaknya tidak memiliki akhir yang jelas,” kata para pakar tersebut.

“Masyarakat internasional harus mendesak pemerintah Israel untuk segera menghentikan penggunaan kekuatan berlebihan dan menarik pasukannya dari Tepi Barat yang diduduki, sesuai dengan perintah Mahkamah Internasional (ICJ) pada Juli 2024,” tambah mereka.

Laporan: Media KITA Palestina

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Spirit Perjuangan Al-Aqsa (13): Ustadz Agung Bramantya Ungkap Rahasia Di Balik Gencatan Senjata Gaza

MAKASSAR – Komite Solidaritas (KITA) Palestina sukses Gelar Edukasi Palestina dengan nama...

4 Tawanan Penjajah Israel Penuh Senyuman di Bebaskan Pejuang Hamas

GAZA – Kelompok perlawanan Palestina Hamas menyerahkan empat tentara wanita Israel pada...

BKSAP DPR RI Gelar Silaturahmi dengan Ormas dan Lembaga Kemanusiaan untuk Perjuangan kemerdekaan Palestina

JAKARTA – Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menggelar Silaturahmi Nasional...

Wamenlu Anis Matta: Gencatan Senjata di Gaza Merupakan Kemenangan Palestina

JAKARTA – Pemerintah Indonesia menyambut baik gencatan senjata yang baru saja disepakati...