ArtikelOpini

Materi Khutbah Jumat: Gaza Masih Berdarah, Jangan Tinggalkan

Khutbah Pertama:

إن الحمد لله، نحمده ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا، ومن سيئات أعمالنا من يهده الله فلا مضل له، ومن يضلل فلا هادي له، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدًا عبده ورسوله.
اللهم صل و سلم و بارك عليه و على آله و صحبه أجمعين و من سار على نهجه إلى يوم الدين ، أما بعد ،،،،

فإن أصدق الحديث كتاب الله، وأحسن الهدي هدي محمد، وشر الأمور محدثاتها، وكل محدثة بدعة، وكل بدعة ضلالة، وكل ضلالة في النار.

﴿ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اتَّقُواْ اللّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ ﴾ [آل عمران: 102].

﴿ يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُواْ رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاء وَاتَّقُواْ اللّهَ الَّذِي تَسَاءلُونَ بِهِ وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا ﴾ [النساء: 1].

﴿ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا * يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَن يُطِعْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا ﴾ [الأحزاب: 70-71][1].

Kaum Muslimin Rahimakumullah…

Salah satu hak terpenting dalam persaudaraan Islam adalah dukungan seorang saudara terhadap saudaranya, berdiri di sisinya, dan membelanya, apalagi jika penderitaan saudara kita bukan karena alasan pribadi atau motif politik, melainkan penderitaan saudara kita.

Karena mereka membela agamanya, yaitu agama kami, dan kehormatan mereka, yang merupakan kehormatan kami, dan kehormatan mereka, yang merupakan kehormatan kami, dan kesucian Islam, sehingga hak-hak saudara kami lebih tinggi dari kami semua dan kami berkewajiban untuk mendukung mereka.

Telah banyak nash dan dalil perlunya dukungan dan larangan pengkhianatan:

قال تعالى: “وَإِنِ اسْتَنْصَرُوكُمْ فِي الدِّينِ فَعَلَيْكُمُ النَّصْرُ” [الأنفال: 72]

“Dan jika mereka memintamu untuk membela dalam urusan agama, maka wajib bagimu untuk memberikan pertolongan ” ( QS.Al Anfal: 72 )

Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda :

: “المسلم أخو المسلم لا يظلمه ولا يسلمه، ومن كان في حاجة أخيه كان الله في حاجته، ومن فرج عن مسلم كربة فرج الله عنه بها كربة من كرب يوم القيامة، ومن ستر مسلمًا ستره الله يوم القيامة” متفق عليه.

“Seorang Muslim adalah saudara seorang Muslim. Dia tidak mendzaliminya dan tidak mengkhianatinya. Siapa pun yang memenuhi kebutuhan saudaranya, maka Allah juga akan memenuhi kebutuhannya , Barangsiapa yang menolong seorang muslim dari kesusahannya, maka Allah akan menghilangkan kesusahannya pada hari kiamat, dan barangsiapa yang melindungi seorang muslim, maka Allah akan melindunginya pada hari kiamat.” ( Muttafaq alaihi).

Seorang muslim tidak boleh menzalimi saudaranya dan tidak boleh membiarkan saudaranya dizalimi,

Dalam hadits yang lain Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda :

«مثل المؤمنين في توادهم وتراحمهم وتعاطفهم كمثل الجسد إذا اشتكى منه عضو تداعى له سائر الجسد بالسهر والحمى».

“Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam saling mencintai, menyayangi, dan simpati ibarat tubuh: jika salah satu organ mengeluh, anggota tubuh lainnya akan merespon dengan tidak bisa tidur dan demam.” ( Muttafaq. Alaih )

Rasulullah SAW telah menegaskan bahwa persaudaraan Islam bukan sekadar slogan-slogan yang dimunculkan , melainkan harus ada tindakan yang nyata, walau mungkin ada resiko yang harus ditanggung ditanggung.

Menolong dan mendukung orang yang tertindas, dapat dilakukan dengan berbagai cara, jika kita tidak sanggup menolong secara langsung,maka berbicaralah untuk mendukungnya, atau berbicaralah dengan seseorang yang menghilangkan ketidakadilan dariny. Inilah syarat ukhuwah Islamiyah persaudaraan Islam.

Jamaah Jumat rahimakumullah

Mengkhianati saudara muslim dan meninggalkannya pada saat ia membutuhkan pertolongan adalah satu dosa yang besar , Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda :

“ما من امرئ يخذل امرأ مسلما في موضع تنتهك فيه حرمته وينتقص فيه من عرضه إلا خذله الله في موطن يحب فيه نصرته، وما من امرئ ينصر مسلما في موضع ينتقص فيه من عرضه وينتهك من حرمته إلا نصره الله في موطن يحب نصرته.”

“Tidak ada seorangpun yang meninggalkan seorang muslim di tempat yang kesuciannya dilanggar dan kehormatannya direndahkan, melainkan Allah akan membuat ia berada dalam kondisi yang mengharapkan pertolongan dan Allah biarkan ia tidak tertolong, dan tidak ada seorang pun yang menyokong seorang Muslim di tempat yang kehormatannya dilanggar. dan kesuciannya dilanggar kecuali Allah akan membantunya di tempat yang ia berharap untuk untuk ditolong. (HR.Ahmad).

Jamaah Jumat yang dimuliakan oleh Allah subhanahu wa ta’ala,

Hari ini Gaza masih berdarah, Masjidil Aqsa masih tertawan dalam penjajahan zionis Yahudi laknatullah.

Bahkan hari ini para penjajah itu telah mengumumkan perang dan telah menduduki perbatasan Rafah ,

Menjadi bagian daripada langkah pengkhianatan terhadap saudara-saudara kita di sana adalah jika kita telah merasa biasa dengan menyaksikan penderitaan mereka, saat kita tidak terusik dengan kezaliman yang mereka alami, saat empati kita telah mati, ketidakberdayaan membuat kita akhirnya tidak peduli

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah.

Agar kita tidak terjatuh dalam sikap perlu kita memperhatikan hal- hal berikut :

Pertama : Motivasi kita dan tujuan kita saat berusaha menolong saudara-saudara kita di sana bukan semata-mata karena kita terenyuh melihat penderitaan mereka tetapi kita meyakini bahwa hal ini adalah bagian daripada iman dan konsekuensi keimanan itu sendiri.

Kedua : Persoalan ini adalah persoalan akidah ,tanah yang diserang adalah tanah suci ,Masjidil Aqsa kota-kota sekitar, tanah yang diberkahi

Ketiga : Musuh masih ada di medan perang melakukan semua kezalimannya, wajib bagi kita untuk melawannya menghentikan kezalimannya itu dengan semua cara yang Syar’iy , secara langsung atau tidak langsung , dengan semua kemampuan yang Allah berikan.

Keempat : Hendaknya kita sadar bahwa saudara kita yang bertahan di sana sejatinya mewakili kita mempertahankan tanah suci.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

Khutbah Kedua:

الحمد لله على كل حال و الصلاة و السلام على النبي و الصحب و الآل و من سار على نهجه إلى يوم المئال، أما بعد

Kaum muslimin a’azzakumullah

Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda :

مَنْ مَاتَ وَلَمْ يَغْزُ، وَلَمْ يُحَدِّثْ نَفْسَهُ بِهِ، مَاتَ عَلَى شُعْبَةٍ مِنْ نِفَاقٍ

“Barang siapa yang mati dan ia belum pernah berperang di jalan Allah atau berniat untuk berperang di jalan Allah maka ia mati salah satu cabang kemunafikan”

Termasuk bagian daripada jihad dan perang dijalan Allah adalah menginfakkan harta, waktu , ilmu dan semua yang kita miliki untuk perjuangan.

Namun , Teruslah bersuara, teruslah berjuang, teruslah berdoa, jangan pernah berputus asa akan pertolongan Allah .

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ  وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا

أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلي وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اللَّهُمَّ اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَا يَحُولُ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعَاصِيكَ ، وَمِنْ طَاعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَا بِهِ جَنَّتَكَ ، وَمِنَ اليَقِينِ مَا تُهَوِّنُ بِهِ عَلَيْنَا مُصِيبَاتِ الدُّنْيَا ، وَمَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُوَّتِنَا مَا أَحْيَيْتَنَا ، وَاجْعَلْهُ الوَارِثَ مِنَّا ، وَاجْعَلْ ثَأْرَنَا عَلَى مَنْ ظَلَمَنَا ، وَانْصُرْنَا عَلَى مَنْ عَادَانَا ، وَلاَ تَجْعَلْ مُصِيبَتَنَا فِي دِينِنَا ، وَلاَ تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا ، وَلاَ مَبْلَغَ عِلْمِنَا ، وَلاَ تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لاَ يَرْحَمُنَا

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآء مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيْنَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ.

 عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ

***********

Penulis: Ustaz Muhammad Ikhwan Jalil, Lc., M.H.I
(Pembina Komite Solidaritas Palestina, Ketua Dewan Syoru Wahdah Islamiyah, Aktivis Palestina)

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

ArtikelSejarah

Modal Utama untuk Meraih Kemenangan Islam di Palestina

Sejak lebih dari setengah abad yang lalu, umat Islam ditimpa bencana kekalahan...

ArtikelSejarah

Permusuhan Abadi Antara Umat Islam dengan Bangsa Yahudi

Pertarungan kita dengan Yahudi adalah pertarungan eksistensi, bukan persengketaan perbatasan. Musuh-musuh Islam...

ArtikelSejarah

Kedudukan Baitul Maqdis dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits

Al-Qur`an dalam banyak ayatnya menggambarkan Baitul Maqdis dan Masjidnya dengan barakah, yaitu...

ArtikelSejarah

Palestina Negeri Pilihan, Tanah Milik Kaum Muslimin bukan Tanah Yahudi

Inilah tanah pilihan, Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menetapkan keberkahan tanah Palestina,...