Minggu , 9 Februari 2025
BeritaInternasional

Ustadz Rahmat Abdurrahman: Hentikan Genosida di Gaza, Bebaskan Palestina dari Penjajahan

JAKARTA – Ketua Harian Dewan Pengurus Pusat Wahdah Islamiyah Ustaz Dr. Rahmat Abdurrahman, Lc., MA menjelaskan bagaimana orang-orang Yahudi pernah mendapatkan hukuman dan saksi karena melanggar Piagam Madinah.

“Rasulullah menjatuhkan sanksi kepada salah satu pemuda Yahudi karena mereka melakukan pelecehan terhadap seorang muslimah di pasar yang berakibat kepada saling membunuh antar kelompok pemuda Muslim dan Yahudi di tempat itu, akhirnya mereka diusir dari kota Madinah karena dinilai tidak patuh terhadap Piagam Madinah yang sudah disepakati dan berisi kewajiban menjaga stabilitas kota dengan menghargai sesama penduduk dan tidak saling mengganggu karena perbedaan suku dan agama,” katanya.

Kemana negara-negara besar dan maju yang selama ini meneriakkan hak asasi manusia Amerika Serikat, Inggris, Rusia dan negara lainnya, namun tidak mampu menghentikan penjajahan di Gaza.

“Perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina atas penjajahan Zionis Israel dijadikan pembenaran atas tindakan sadis membabi buta ribuan warga sipil di Kota Gaza menjadi korban jiwa hingga hari ini, fasilitas umum rumah sakit sekolah dan tempat menjadi sasaran,” tegasnya saat memberikan orasi dalam kegiatan Aksi Bela Palestina Wahdah Islamiyah, Jumat (17/5/2024).

Ustaz Rahmat menceritakan bagaimana Israel tidak punya wilayah sama sekali, yang pada akhirnya mendirikan negara di atas tanah jajahan dan sekarang menjadi penguasa bahkan melakukan pembantaian terhadap rakyat Palestina.

Di akhir orasinya, beliau mendoakan rakyat Palestina atas segala penindasan dan genozida yang dilakukan zionis, hingga saat ini lebih 35.000 rakyat Palestina yang telah wafat akibat kekejaman zionis tersebut.

“Ya Allah ya Tuhan kami pemilik segala ciptaan, saudara-saudara kami yang lemah obati mereka yang luka dan menderita sakit, terima yang sudah gugur sebagai kaum syuhada fi sabilillah. Ya Allah kirimkanlah tantara-tentarami bersama mereka, seperti yang pernah engkau lakukan pada peristiwa Perang Khandaq atas qorun yang mendustakan dan menolak kenabian,” tuturnya.

Aksi berlangsung di sentra-sentra aktivitas Wahdah Islamiyah. Setidaknya ada 420 unit lembaga pendidikan dan dakwah jaringan Wahdah Islamiyah seluruh Indonesia yang melakukan Aksi Solidaritas Palestina.

“Wahai setiap jiwa merdeka, serukan pembelaan kepada mereka yang tertindas tanpa mengenal batas, waktu dan tempat. Karena mereka layak untuk mendapatkan pembelaan dan kemuliaan,” pungkas Ustaz Rahmat.

Laporan: Media KITA Palestina

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Ustadz Zaitun Rasmin Sayangkan Gaza Tidak Disebut dalam Perayaan Pekan Persaudaraan Dunia

JAKARTA – Pemimpin Umum Wahdah Islamiyah, Ustadz Muhammad Zaitun Rasmin, turut hadir...

Ketua MUI: Konspirasi Jahat AS-Israel untuk Usir Warga Gaza Harus Ditolak

JAKARTA – Beberapa jam yang lalu, pertemuan penting antara Presiden Amerika Serikat...

Hamas Tolak dan Kecam Rencana Donald Trump untuk Ambil Alih Gaza

GAZA – Kelompok Pejuang Palestina Hamas pada Rabu lalu dengan tegas menolak...

Spirit Perjuangan Al-Aqsa (14): Ustadz Ridwan Hakim Jelaskan Hak Atas Tanah Suci (Bantahan Syubhat Zionisme)

MAKASSAR – Komite Solidaritas (KITA) Palestina sukses Gelar Edukasi Palestina dengan nama...