BANDUNG – Ribuan umat Muslim di Jawa Barat kembali turun ke jalan menggelar aksi bela Palestina dan Gerakan boikot Israel. Aksi ini digelar oleh Aliansi Bela Palestina Boikot Israel (ABABIL) dan berbagai ormas Islam dan lembaga, di depan Gedung Sate jalan Diponegoro Kota Bandung, Sabtu (13/7/2024).
Massa yang sejak pagi berkumpul di sekitar Gedung Sate bergerak longmarch dengan menyusuri jalan-jalan utama Kota Bandung. Disepanjang perjalanan masa meriakkan dukungan pada Palestina dan ajakan boikot segala bentuk produk pro Israel juga membentangkan berbagai macam spanduk dalam berbagai ragam tulisan.
Massa kemudian berhenti sejenak menggelar launching 1000 spanduk di depan kawasan BIP Jl.Merdeka. Diatas mobil terbuka sejumlah tokoh kemudian melakukan orasi. Semua orator sepakat bahwa menyampaikan pesan jika yang terjadi di Palestina saat ini sudah terbukti bentuk pembataian (genoside) terhadap warga sipil oleh penjajah Israel.
Selepas pemasangan spanduk di sekitar BIP, massa aksi kemudian melanjutkan perjalanannya menuju Gedung Merdeka yang berada di Jl.Asia Afrika. Didepan gedung bersejarah ini, sejumlah tokoh nasional menyampaikan orasinya.
Ustadz Bachtiar Nasir mengajak ummat Islam agar tidak kendur dalam mendukung dan membela Palestina dalam bentuk apa pun baik doa dan harta termasuk hadir dalam setiap aksi.
“Tidak lama lagi Israel akan hancur, ekonominya bangkrut, kalah perang melawan pejuang Palestina dan negara Israel akan terhapus dari peta dunia,” ungkap UBN yang disambut teriakan takbir massa aksi.
Sementara Ketua Forum Ulama Umat Indonesia (FUUI) KH. Athian Ali mengingatkan bahwa pada hakikatnya yang terjadi di Palestina bukan rakyat Palestina melawan Israel tetapi seluruh umat Islam.
“Target Israel adalah ingin menghabisi keberadaan umat Islam dimana pun berada, termasuk kita di Indonesia. Jadi kita Indonesia jangan merasa aman dan mendiamkan kebiadaban Israel terhadap rakyat Palestina,” ungkapnya.
Sementara itu orator Ustadz Zaitun Rasmin menyampaikan dan menagih janji Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang akan mengirimkan pasukan perdamaian ke Palestina.
“Salah satu upaya serius dalam membantu Palestina adalah Pemerintah Indonesia segera mengirimkan pasukan perdamaiannya seperti yang disampaikan pak Prabowo selaku Menhan beberapa waktu lalu,” terangnya.
Aksi damai ini ditutup menjelanh dzuhur dengan penyampaian pernyataan sikap yang dibacakan oleh Dani M Ramdan selaku Ketua Presidium ABABIL.
Laporan: Media KITA Palestina
Leave a comment