Partner links from our advertiser:

Partner links from our advertiser:

Selasa , 14 Oktober 2025
BeritaInternasional

Lembaga Internasional: Warga Gaza Meninggal Dunia, Sementara Bantuan Terhenti di Perbatasan

Badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan organisasi kemanusiaan internasional memperingatkan bahwa Gaza berada di ambang kelaparan menyeluruh, dengan satu dari lima penduduknya kini menghadapi kondisi kelaparan akut.

Mereka menyerukan penghentian segera pertempuran dan akses bebas bagi bantuan kemanusiaan yang telah lama tertahan di perbatasan.

Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB, Stéphane Dujarric, menyatakan bahwa Antonio Guterres sangat prihatin terhadap laporan terbaru yang menunjukkan tingkat kerawanan pangan ekstrem di Gaza.

“Seluruh populasi menghadapi tingkat kerawanan pangan akut, dengan satu dari lima orang berada dalam kondisi kelaparan,” ujarnya.

Peringatan serupa disampaikan dalam pernyataan bersama oleh Program Pangan Dunia (WFP) dan Dana Anak-Anak PBB (UNICEF).

Laporan itu menyebutkan bahwa risiko kelaparan kini mengancam seluruh wilayah Gaza, terutama setelah semua akses bantuan tertutup sejak 2 Maret lalu.

“Warga Gaza kini kelaparan, sementara bantuan pangan yang sangat dibutuhkan mereka tertahan hanya beberapa menit dari perbatasan,” tulis laporan tersebut.

Diketahui, lebih dari 116 ribu ton bantuan pangan telah siap didistribusikan dan cukup untuk memberi makan satu juta orang selama empat bulan jika dapat masuk ke Gaza.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menambahkan desakan serupa.

“Orang-orang meninggal dunia padahal pasokan bantuan sudah berada sangat dekat dan siap disalurkan. Blokade atas Gaza harus diakhiri,” kata pernyataan WHO.

WHO juga menyerukan pembebasan seluruh tahanan serta penghentian kekerasan di wilayah yang kini terkepung itu.

Menurut analisis Klasifikasi Fase Ketahanan Pangan Terpadu (IPC), seluruh penduduk Gaza kini tergolong dalam kategori krisis pangan akut.

Bahkan, sebuah laporan gabungan lembaga internasional menyatakan bahwa sekitar 500.000 orang berada dalam bahaya kelaparan, sementara 93 persen populasi Gaza hampir dua juta jiwa mengalami krisis pangan atau kondisi yang lebih parah.

Laporan itu juga memproyeksikan bahwa sekitar 71.000 anak balita akan mengalami kekurangan gizi akut dalam sebelas bulan ke depan, seiring tertutupnya akses bantuan dan kian sulitnya distribusi logistik dasar.

Kondisi ini, menurut laporan, mencerminkan kemerosotan dramatis dalam salah satu krisis pangan dan gizi paling serius di dunia saat ini.

Sementara itu, Komite Internasional Palang Merah (ICRC) menyebut situasi kemanusiaan di Gaza telah mencapai tingkat yang sangat memprihatinkan.

Dalam pernyataannya hari Senin, ICRC menekankan perlunya gencatan senjata segera untuk menyelamatkan nyawa dan meringankan penderitaan warga sipil.

Presiden ICRC, Mirjana Spoljaric, menyampaikan bahwa meski pihaknya bersyukur atas keberhasilan mediasi dalam pembebasan tentara Israel-Amerika Edan Alexander.

“Mimpi buruk masih terus berlangsung bagi ratusan ribu warga sipil dan keluarga para sandera di Gaza,” katanya.

Ia menegaskan bahwa diperlukan kemauan politik yang nyata untuk menghentikan penderitaan.

“Dan memungkinkan bantuan kemanusiaan menjangkau mereka yang membutuhkan,” imbuhnya.

Dari pihak Palestina, Hamas juga memperingatkan bahwa situasi kemanusiaan di Gaza memburuk secara drastis.

Dalam pernyataannya, Hamas menyatakan bahwa kelaparan kini menyebar secara mengerikan di seluruh wilayah Gaza akibat blokade yang berkelanjutan dan larangan masuknya makanan serta obat-obatan.

Hamas menekankan bahwa satu-satunya pihak yang berwenang menyalurkan bantuan adalah lembaga-lembaga resmi PBB dan otoritas pemerintahan yang sah, bukan pendudukan atau pihak-pihak yang ditunjuk oleh Israel.

Mereka mendesak agar blokade segera diakhiri dan semua jalur distribusi bantuan dibuka di bawah pengawasan langsung lembaga internasional, tanpa campur tangan dari pihak pendudukan.

“Penolakan Israel untuk mengizinkan masuknya bantuan menunjukkan bahwa kelaparan ini bukan kebetulan, melainkan bagian dari kebijakan sistematis menciptakan krisis kemanusiaan,” tegas Hamas.

Sumber: Unicef-WFP

Partner links from our advertiser:

Partner links from our advertiser:

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Palestina

Kolom

Taufan Al-Aqsa: Titik Balik Global dan Peluang Pembebasan Palestina

Ma’moun Fandy, professor ilmu politik di Georgetown University dan direktur London Global Strategy Institute, menulis di X pada 2/10/2025, “Gaza memang belum membebaskan Palestina dari...

Kolom

Dunia Gagal dalam Ujian Kelaparan di Gaza

Di Turki, ada ungkapan lama yang berbunyi: “Semoga Tuhan tidak menguji siapa pun dengan kelaparan.” Ungkapan ini lahir dari kesadaran akan betapa kejamnya...

ArtikelKolom

Muhammad al-Daif (Bag 1): Simbol Perlawanan Palestina yang Tak Tergoyahkan

Muhammad al-Daif adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah perlawanan Palestina. Namanya bukan hanya dikenal di Gaza, tetapi juga di seluruh dunia...

ArtikelKolom

Narasi Kegagalan yang Diakui Sendiri oleh Elit Penjajah Israel

Dalam sejarah panjang konflik Palestina-Israel, pertempuran di Gaza selalu menjadi salah satu ujian terberat bagi Israel. Gaza, dengan segala keterbatasannya akibat blokade dan...

ArtikelKolom

Tufanul Aqsha: Gelombang Perlawanan untuk Kemerdekaan Tanah Palestina

Langit yang Berbisik tentang Perlawanan Gaza, sebuah wilayah kecil yang terjepit di antara Laut Mediterania dan perbatasan Israel, adalah tempat di mana harapan...

Program Penyaluran Bantuan

BeritaDonasiDonasi ProgramNasional

Gaza Kekeringan, WIZ & KITA Palestina Salurkan 10.000 Liter Air Bersih untuk 500 Keluarga

GAZA – Krisis air bersih yang terus menghantui warga Jalur Gaza semakin...

BeritaDonasiDonasi ProgramNasional

Kolaborasi Indonesia Jaga Harapan Warga Gaza Utara di Tengah Krisis Pangan

GAZA – Program kemanusiaan yang digagas Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) bersama KITA...

BeritaDonasiDonasi ProgramNasional

Solidaritas Indonesia, KITA Palestina dan WIZ Hadirkan Air Bersih di Tengah Derita Gaza

GAZA – Lembaga Zakat Nasional Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) dan KITA Palestina...

Related Articles

Bantuan Kemanusiaan Mulai Mengalir ke Gaza, Dunia Harapkan Blokade Diakhiri

GAZA — Setelah berbulan-bulan penderitaan rakyat Palestina akibat agresi brutal Israel, bantuan...

MUI Galang Konsolidasi Nasional Dukung Palestina, Ajak Dunia Hentikan Genosida di Gaza

JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) memimpin langkah konsolidasi nasional untuk memperkuat...

Gaza Kekeringan, WIZ & KITA Palestina Salurkan 10.000 Liter Air Bersih untuk 500 Keluarga

GAZA – Krisis air bersih yang terus menghantui warga Jalur Gaza semakin...