TEL AVIV – Pemerintah pendudukan Israel mengatakan bahwa ratusan rudal telah diluncurkan dari Iran, karena sirene terdengar di seluruh Israel pada Selasa malam.
Media Ibrani Israel mengatakan bahwa lebih dari 100 rudal diluncurkan ke Israel dari Iran. Media lain mengatakan bahwa jumlah rudal yang diluncurkan mencapai dua kali lipat dari jumlah tersebut.
“Sistem pertahanan udara beroperasi penuh, mendeteksi dan mencegat ancaman di mana pun dibutuhkan, bahkan pada saat-saat seperti ini,” kata juru bicara militer Israel, Daniel Hagari.
“Karena kita berhadapan dengan berbagai jenis ancaman, ada kemungkinan bahwa peringatan itu akan beroperasi di wilayah yang luas,” tambahnya.
Serangan itu menjadi bentuk pembalasan atas pembunuhan Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dalam serangan besar-besaran di Beirut selatan, dan terjadi di tengah serangan lintas perbatasan Israel ke Lebanon.
Selama beberapa pekan terakhir, kaum konservatif dan moderat di dalam Iran mulai terbagi pendapat tentang bagaimana menanggapi pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel saat ia berada di Teheran, dan pembunuhan beberapa pemimpin Hizbullah termasuk Nasrallah.
Pembunuhan Haniyeh dianggap sebagai kegagalan keamanan utama bagi Iran, dengan Teheran tidak menanggapi pembunuhan itu selama berbulan-bulan.
“Sebagai tanggapan atas kesyahidan Ismail Haneyya, Hassan Nasrallah dan (komandan Garda Pengawal IRGC) Nilforoshan, kami menargetkan jantung wilayah yang diduduki,” kata IRGC dalam sebuah pernyataan.
Misi Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa membela operasi Iran pada hari Selasa, dengan mengatakan itu adalah “respons yang sah, rasional, dan sah terhadap tindakan teroris” yang dilakukan Israel.
“Jika rezim Zionis berani menanggapi atau melakukan tindakan jahat lebih lanjut, respons berikutnya yang menghancurkan akan terjadi. Negara-negara regional dan pendukung Zionis disarankan untuk berpisah dengan rezim tersebut,” tegas misi Iran itu.
Laporan: Media KITA Palestina
Leave a comment