BeritaInternasional

Ustadz Rahmat Abdurrahman: Hentikan Genosida di Gaza, Bebaskan Palestina dari Penjajahan

JAKARTA – Ketua Harian Dewan Pengurus Pusat Wahdah Islamiyah Ustaz Dr. Rahmat Abdurrahman, Lc., MA menjelaskan bagaimana orang-orang Yahudi pernah mendapatkan hukuman dan saksi karena melanggar Piagam Madinah.

“Rasulullah menjatuhkan sanksi kepada salah satu pemuda Yahudi karena mereka melakukan pelecehan terhadap seorang muslimah di pasar yang berakibat kepada saling membunuh antar kelompok pemuda Muslim dan Yahudi di tempat itu, akhirnya mereka diusir dari kota Madinah karena dinilai tidak patuh terhadap Piagam Madinah yang sudah disepakati dan berisi kewajiban menjaga stabilitas kota dengan menghargai sesama penduduk dan tidak saling mengganggu karena perbedaan suku dan agama,” katanya.

Kemana negara-negara besar dan maju yang selama ini meneriakkan hak asasi manusia Amerika Serikat, Inggris, Rusia dan negara lainnya, namun tidak mampu menghentikan penjajahan di Gaza.

“Perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina atas penjajahan Zionis Israel dijadikan pembenaran atas tindakan sadis membabi buta ribuan warga sipil di Kota Gaza menjadi korban jiwa hingga hari ini, fasilitas umum rumah sakit sekolah dan tempat menjadi sasaran,” tegasnya saat memberikan orasi dalam kegiatan Aksi Bela Palestina Wahdah Islamiyah, Jumat (17/5/2024).

Ustaz Rahmat menceritakan bagaimana Israel tidak punya wilayah sama sekali, yang pada akhirnya mendirikan negara di atas tanah jajahan dan sekarang menjadi penguasa bahkan melakukan pembantaian terhadap rakyat Palestina.

Di akhir orasinya, beliau mendoakan rakyat Palestina atas segala penindasan dan genozida yang dilakukan zionis, hingga saat ini lebih 35.000 rakyat Palestina yang telah wafat akibat kekejaman zionis tersebut.

“Ya Allah ya Tuhan kami pemilik segala ciptaan, saudara-saudara kami yang lemah obati mereka yang luka dan menderita sakit, terima yang sudah gugur sebagai kaum syuhada fi sabilillah. Ya Allah kirimkanlah tantara-tentarami bersama mereka, seperti yang pernah engkau lakukan pada peristiwa Perang Khandaq atas qorun yang mendustakan dan menolak kenabian,” tuturnya.

Aksi berlangsung di sentra-sentra aktivitas Wahdah Islamiyah. Setidaknya ada 420 unit lembaga pendidikan dan dakwah jaringan Wahdah Islamiyah seluruh Indonesia yang melakukan Aksi Solidaritas Palestina.

“Wahai setiap jiwa merdeka, serukan pembelaan kepada mereka yang tertindas tanpa mengenal batas, waktu dan tempat. Karena mereka layak untuk mendapatkan pembelaan dan kemuliaan,” pungkas Ustaz Rahmat.

Laporan: Media KITA Palestina

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

BeritaInternasional

Seruan untuk Kampus di Seluruh Dunia: Hentikan Genosida di Gaza

AL-QUDS – Dewan Serikat Mahasiswa Universitas An-Najah di Nablus, Tepi Barat yang...

BeritaInternasional

Korban Agresi di Gaza Sejak 7 Oktober 2023, 41.084 Syahid dan 95.029 Terluka

GAZA – Pasukan penjajah Israel melakukan 4 pembantaian terhadap keluarga di Jalur...

BeritaInternasional

Kisah di Balik Penyaluran Bantuan untuk Pengungsi oleh KITA Palestina dan WIZ dan di Kamp Dayr Al-Balah

GAZA – Di balik debu-debu konflik yang belum kunjung reda, Dayr Al-Balah,...

BeritaNasional

Darurat Satu Tahun Genosida di Gaza, Syaikh Murawweh: Kemerdekaan Palestina Semakin Dekat

MAKASSAR – Peringati darurat satu tahun genosida di Gaza, Wahdah Islamiyah bersama...