Spirit Perjuangan Al-Aqsa (7): Lingkaran Keberkahan, Kemenangan Suriah dan Pembebasan Baitul Maqdis

MAKASSAR – Komite Solidaritas (KITA) Palestina sukses Gelar Edukasi Palestina dengan nama kegiatan Spirit Perjuangan Al-Aqsha bertema “Menjemput Kemenangan Baitul Maqdis dan Negeri Syam”, digelar secara Online via Zoom Meeting, Jumat (13/12/2024).

Kegiatan Edukasi kepalestinaan ini memasuki pertemuan ketujuh yang rutin dilaksanakan setiap pekannya, pada pertemuan ini materi disampaikan oleh Ustaz Muhammad Ikhwan Jalil, Lc., M.Hi, dihadiri oleh 130 lebih peserta dari berbagai wilayah di Indonesia.

Ustaz Ikhwan di awal paparanya menjelaskan bahwa bangsa yang tidak siap berperang, maka menjadi kalah.

“Peristiwa yang terjadi dengan kemenangan para pejuang di suriah adalah hal-hal yang membutuhkan perhatian khusus dari kita. Tempat manusia dikumpulkan yakni pada padang mahsyar adalah di dunia ini ialah negeri syam,” ujarnya.

“Negeri syam adalah negeri dimuliakan oleh Allah dan disebutkan dalam banyak hadits-hadits Nabi. Negeri Syam juga adalah benteng negara-negara Islam yang ada di sekitarnya, termasuk Baitul Maqdis. Setiap zaman Negeri Syam tidak selamanya dalam kestabilan, dan pada akhirnya Palestina dan Negeri Syam akan meraih kemenangan,” tambahnya.

Kemenangan para pejuang suriah yang mampu menggulingkan kepemimpinan Bashar Assad yang dikenal sebagai pemimpin yang berlumuran darah, membunuh dengan kejam kaum muslimin yang ada di suriah.

“Operasi fajar kemerdekaan yang mulai dari idlib, Aleppo, hamz sampai damaskus. Dan juga hal mensti diketahui adalah 90 ulama menyepakati agama Nusairiyah yang dianut oleh Bashar As’ad adalah kufur dan sesat,” ungkapnya.

“Kita sangat bersyukur negeri syiria telah dikeluarkan dari pemerintah yang penuh kekejaman dan tirani ini bahkan dikenal sebagai penguasa berlumuran darah,” lanjutnya.

Ustaz Ikhwan juga menjelaskan antara hubungan kemerdekaan Negeri Syam dengan Palestina adalah lingkaran-lingkaran keberkahan. Prediksi Syaikh Ahmad Yassin bahwa kemenangan Palestina pada tahun 2027 dengan argumentasi siklus 40 tahun kejatuhan Zionis Israel.

“Secara strategi militer dan social serta kesejarahan bahwa untuk memenangkan Baitul Maqdis adalah dengan merebut dan memenangkan negeri-negeri sekitarnya. Kita berharap saudara-saudara kita semakin kuat dan dapat menjaga kemerdekaan yang telah diraih, dan menjadi pintu-pintu kemenangan menuju pembebasan Baitul Maqdis, Gaza dan sekitarnya,” pungkasnya.

“Mari semakin banyak mendekatkan diri kepada Allah dalam ibadah, dan ini adalah bagian perjuangan dan kejatuhan kita dalam kemaksiatan akan menjadi penyebab bagi kalahnya kita dari perjuangan ini,” harap Ustaz Ikhwan.

Komite Solidaritas Palestina sebagai lembaga kemanusian yang konsen pada perjuangan kemerdekaan palestina terus melakukan berbagai aksi nyata dalam membantu saudara-saudara kita (aktif dalam berbagai program Dapur Umum, Paket Sembako dan Buah, Bantuan Pakaian, Kebutuhan Air Bersih dan Daging Qurban). Yuk bantu saudara kita di Palestina. DONASI PALESTINA

Laporan: Media KITA Palestina