BeritaInternasional

Kisah di Balik Penyaluran Bantuan untuk Pengungsi oleh KITA Palestina dan WIZ dan di Kamp Dayr Al-Balah

GAZA – Di balik debu-debu konflik yang belum kunjung reda, Dayr Al-Balah, sebuah wilayah kecil di Palestina, menyimpan cerita tentang ketangguhan, kepedulian, dan harapan.

Di tengah suasana mencekam akibat perang yang berkepanjangan, ada sekelompok orang yang tak pernah menyerah. Mereka adalah masyarakat pengungsi yang kini berjuang untuk bertahan hidup dengan segala keterbatasan yang ada.

Namun, di tengah kegelapan itu, ada secercah cahaya yang hadir dari ribuan kilometer jauhnya. Cahaya itu datang dari Masyarakat Indonesia melalui perantara Komite Solidaritas Palestina dan Lembaga Zakat Nasional Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ), sebuah lembaga kemanusiaan asal Indonesia, yang menyalurkan bantuan berupa paket dapur berisi buah dan sayuran segar.

Bantuan ini diberikan kepada 59 Kepala Keluarga (KK) pengungsi di Dayr Al-Balah, dengan setiap keluarga terdiri dari tujuh orang.

Penyaluran ini tidak hanya tentang makanan yang diterima para pengungsi. Lebih dari itu, ini adalah tentang harapan. Harapan bahwa di luar sana, masih ada orang-orang yang peduli dengan nasib mereka.

Syahruddin, Direktur WIZ, memahami betul arti dari setiap paket bantuan yang mereka salurkan.

“Kami tidak hanya memberikan bantuan secara fisik. Kami ingin menyampaikan pesan bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi cobaan ini,” ujarnya, Senin (9/9/2024).

Menyaksikan wajah-wajah lelah para pengungsi saat menerima bantuan, ada perasaan hangat yang tak terlukiskan. Mereka yang selama ini bertahan dengan keterbatasan makanan kini memiliki sesuatu yang segar untuk dimasukkan ke dalam panci mereka.

“Buah-buahan ini seperti kemewahan bagi kami,” ucap seorang pengungsi yang tak bisa menahan rasa terima kasihnya.

Bagi Syahruddin, program ini hanyalah satu dari sekian banyak inisiatif kemanusiaan yang mereka lakukan. Namun, bagi masyarakat Dayr Al-Balah, ini adalah kehidupan.

Setiap gigitan dari buah dan sayuran segar itu bukan sekadar asupan gizi, melainkan simbol dari rasa kebersamaan dan solidaritas yang melintasi batas-batas negara.

Dengan dukungan dari masyarakat Indonesia dan para donatur, WIZ terus berkomitmen untuk memberikan dampak nyata bagi mereka yang membutuhkan.

“Kami ingin mengajak semua orang untuk bersama-sama membantu, karena setiap uluran tangan dapat membuat perbedaan yang berarti,” tutup Syahruddin.

Ketua KITA Palestina Ustaz Syaibani Mujiono terus mengajak masyarakat Indonesia untuk membangun rasa kepedulian kepada palestina dan berupaya terus memberikan bantuan.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada muhsinin yang telah menyalurkan bantuan melalui KITA Palestina dan WIZ, karena ini adalah bagian dari jihad harta kita. Program ini terus kita lakukan sepanjang tahun sampai Gaza dan Palestina merdeka,” tuturnya.

Dayr Al-Balah mungkin masih diliputi konflik, tetapi dengan hadirnya bantuan ini, ada secercah harapan yang terus hidup.

Jumlah korban agresi militer Israel terhadap Jalur Gaza telah meningkat menjadi 40.972 orang syahid, ditambah 94.761 orang luka-luka, sejak 7 Oktober 2023, menurut data resmi terbaru yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan.

Laporan: Media KITA Palestina

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

BeritaNasional

Dikawal Langsung Ustadz Zaitun Rasmin, KITA Palestina dan WIZ Kirim 12 Truk Bantuan Kemanusiaan ke Palestina

JAKARTA – Komite Solidaritas Palestina, Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) sebagai bagian dari...

BeritaInternasional

Seruan untuk Kampus di Seluruh Dunia: Hentikan Genosida di Gaza

AL-QUDS – Dewan Serikat Mahasiswa Universitas An-Najah di Nablus, Tepi Barat yang...

BeritaInternasional

Korban Agresi di Gaza Sejak 7 Oktober 2023, 41.084 Syahid dan 95.029 Terluka

GAZA – Pasukan penjajah Israel melakukan 4 pembantaian terhadap keluarga di Jalur...

BeritaNasional

Darurat Satu Tahun Genosida di Gaza, Syaikh Murawweh: Kemerdekaan Palestina Semakin Dekat

MAKASSAR – Peringati darurat satu tahun genosida di Gaza, Wahdah Islamiyah bersama...