Ustadz Zaitun Rasmin Kecam Serangan Penjajah Israel ke Doha Qatar

JAKARTA – Pasca serangan rudal yang menghantam kawasan Doha, Qatar, Selasa lalu, Pemimpin Umum Wahdah Islamiyah, Ustaz Dr. K.H. Muhammad Zaitun Rasmin, Lc., M.A., memberikan tanggapan terkait perkembangan situasi di Timur Tengah.

Hal itu disampaikannya saat menjadi narasumber dalam Program Apa Kabar Indonesia Pagi bertema “Rudal Israel, Ancam Aktivitas Warga Kawasan”, Sabtu (13/09/2025).

Dalam paparannya, Ustaz Zaitun menilai serangan Israel ke Qatar sebagai tindakan yang keliru sekaligus blunder besar.

“Saya kira ini serangan yang sangat bodoh dan blunder. Tapi memang biasanya kalau orang itu sudah sangat takabur, pongah, itu sering membuat serangan-serangan yang justru menjadi kematiannya sendiri,” ujarnya.

Ia menyebut serangan ke Qatar hanyalah rangkaian dari tindakan brutal Zionis yang sebelumnya telah terjadi di berbagai negara.

“Setelah serangan luar biasa, genosida di Gaza lebih 60.000 orang yang wafat, insya Allah syahid semuanya kemudian serangan ke Suriah, Iran, Yaman, dan sekarang ke Qatar. Mungkin Zionis ini berpikir tidak ada yang bisa mencegah mereka, apalagi merasa mendapat dukungan kuat dari Amerika, terutama dalam perang melawan Iran kemarin,” jelasnya.

Meski demikian, Ustaz Zaitun meyakini kepongahan Israel justru akan menjadi titik awal kehancurannya.

“Saya meyakini ini akan menjadi titik kehancuran Israel, paling tidak awal dari keruntuhannya. Apalagi kemarin, untuk pertama kalinya, Dewan Keamanan PBB begitu tegas memberikan pernyataan. Padahal, draf awalnya tidak mengutuk serangan itu, tapi setelah pertemuan para delegasi, akhirnya sepakat mengecam dengan bahasa yang jauh lebih keras. Ini menunjukkan Qatar semakin kuat, dan ini tanda-tanda kehancuran Zionis,” tambahnya.

Ketika ditanya soal dampak serangan terhadap posisi konflik Israel-Palestina, ia menyinggung kaidah Arab rubba dharratin naafi‘ah (sesuatu yang tampak buruk bisa membawa manfaat).

“Serangan ini pelanggaran luar biasa terhadap sebuah negara berdaulat yang sungguh-sungguh mencari jalan damai, bahkan Qatar berusaha agar sandera Zionis dibebaskan. Justru dengan serangan ini akan berdampak kuat bagi Qatar maupun Palestina,” katanya.

Lebih lanjut, Ustaz Zaitun mengingatkan negara-negara Timur Tengah untuk meningkatkan kewaspadaan.

“Zionis ini kemungkinan akan melanjutkan jurus mabuknya. Maka perlu kewaspadaan di semua Timur Tengah. Kami menghimbau pemerintah negeri-negeri Islam agar waspada tinggi,” pesannya.

Dalam kesempatan itu, Ustaz Zaitun juga mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo Subianto yang langsung bertolak ke Qatar sesaat setelah insiden terjadi, meski hanya berada di sana selama dua jam.

“Kita apresiasi Presiden kita yang bisa bergerak cepat, bukan sekadar telepon menyatakan. Beliau langsung berangkat, meskipun dalam waktu singkat. Itu menunjukkan empati tinggi, jiwa kesatriaan, dan keberanian. Pemimpin lain mungkin cukup telepon, tapi beliau hadir langsung. Itu juga mencerminkan perasaan umat Islam Indonesia,” ungkapnya.

Menutup pernyataannya, Ustaz Zaitun menyerukan agar umat Islam di Indonesia tetap menyalakan semangat perlawanan dan memperbanyak doa.

“Mari bangkitkan kembali semangat perlawanan. Zionis ini sudah di puncak keangkuhannya, seperti Firaun dan Namrud. Tidak mesti perlawanan fisik, tapi juga lewat pernyataan, dukungan, hingga media sosial. Dan yang kedua, saatnya banyak berdoa pada Yang Maha Kuasa, karena di atas segala kekuasaan zalim, ada Allah yang Mahakuasa,” pungkasnya.

Laporan: Pusmedikom DPP WI