GOWA – Dalam rangka edukasi seputar Palestina dan Baitul Maqdis, Tim Komite Solidaritas Palestina meluncurkan program Roadshow Baitul Maqdis Goes To School dan kegiatan perdana dilakukan di Pondok Pesantran Villa Tahfiz Himmatul Qur’an Malino, yang di ikuti sekitar 100 lebih santri, Sabtu-Ahad (24-25 Mei 2025).
Langkah edukasi ini dilakukan sebagai upaya penyebaran ilmu seputar Baitul Maqdis kepada generasi muda muslim utamanya yang berada dilingkungan sekolah dan pondok pesantren.
“Edukasi Baitul Maqdis ini kita lakukan sebagai bentuk persiapan ilmu dalam pembebasan Baitul Maqdis, sebelum kita melakukan pembebasan tanah suci dan mulia tersebut. Maka yang harus dibebaskan pertama adalah aqal kita dari kebodohan utamnya terkait masjidil Aqsa dan Baitul Maqdis,” ujar Muh Akbar selaku kordinator TIM KITA Palestina.

Sejarah pembebasan Baitul Maqdis selalui dimulai dengan persiapan keilmuwan, karena dengan ilmu tersebut akan melahirkan aksi-aksi nyata setelahnya baik dalam bidang politik dan militer. Sebagaimana perkataan Prof Abd Al-Fattah El-Awaisi, “Ilmu pengetahuan memimpin perubahan, pembebasan, dan peradaban.”
Materi yang disampaikan membahas hal-hal yang mendasar seputar Baitul Maqdis dan Masjidil Aqsha, seperti kedudukannya dalam Islam, Al-Qur’an, Hadits Nabi, pengenalan Geografi, serta langkah-langkah pembebasannya.
“Masjidil Aqsha adalah merupakan kiblat pertama kaum muslimin, dan ini adalah aqidah. Selama 13 tahun di Mekkah dan 16/17 bulan di Madinah Nabi Muhammad melaksanakan shalat dengan berkiblat ke Masjidil Aqsha,” ujar Ustaz Ikhwan selaku Pembina KITA Palestina.
Ia juga menjelaskan bahwa Baitul Maqdis adalah tanah yang suci dan penuh berkah, merupakan negeri para Nabi serta tempat di Isra’kannya Nabi Muhammad.

Dr. Mahmud asy-Syajrawi mengatakan, “Tidak ada seorangpun nabi yang pernah Allah utus kecuali pernah berkunjung ke masjidil aqsha/baitul maqdis.”
Indonesia sebagai negara yang mayoritas muslim dan didukung oleh kontitusi bahwa penjajahan di dunia harus dihapuskan, tetap konsisten dalam upaya kemerdekaan Palestina.
“Sudah tiba waktu, jangan kita sekedar berdiskusi, jangan menyusun resolusi-resolusi lagi. Rakyat Palestina terlalu lama menjadi korban, rakyat Palestina membutuhkan suatu keberpihakan, suatu tindakan yang nyata,” pungkas Presiden Prabowo dalam Konferensi Parlemen OKI di DPR, Rabu (14/5/2025).
Bentuk langkah dan aksi nyata yang diinginkan oleh Presiden Prabowo, KITA Palestina melakukan Roadshow Baitul Maqdis ini sebagai upaya edukasi keilmuan kepada kaum muslimin di Indonesia tentang kedudukan dan pentingnya membela Masjidil Aqsha dan Palestina, yang bukan hanya berdasarkan pada motivasi agama, tapi juga kemanusian dan dorongan konstitusi.

Tim yang bergabung dalam Roadshow Baitul Maqdis berjumlah 5 orang, diantaranya Ustaz Muh Ikhwan Abd Jalil, Muh Akbar, Umar Al Faruq, Usamah, Afif Agussalim. Masing-masing Tim menyampaikan materinya secara bergantian dengan metode visual melalui gambar dan juga story telling.
“Alhamdulillah kegiatan roadshow ini membangkitkan semangat dan rasa kepedulian kita terhadap saudara-saudara kita di Palestina. Kita mendapatkan materi-materi yang luar biasa terkait sejarah dan persiapan-persiapan dalam melakukan pembelaan. Termasu juga motivasi dalam menuntut ilmu agar menjadi pembebas Baitul Maqdis,” ungkap Muh Sabran Dzaky Santri Kelas 11 SMA IT Villa Tahfiz Himmatul Qur’an Malino.
Di akhir materi Roadshow dipaparkan beberapa amalan pembebas Baitul Maqdis berdasarkan inspirasi dari Surah Al-Isra yakni, Bertauhid kepada Allah, berbakti kepada orang tua, tidak melakukan perbuatan mubazzir, menjauhi perbuatan zina dan menjauhi perbuatan sombong.
Kegiatan Roadshow Baitul Maqdis Goes To School akan terus dilakukan secara rutin ke berbagai pondok pesantren, sekolah Islam, dan sekolah negeri. Jika Lembaga dan sekolah anda ingin kami datangi dapat menghubungi TIM KITA Palestina. Nantikan kami di sekolah anda.
Laporan: Media KITA Palestina
Leave a comment