Kamis , 12 Desember 2024
BeritaInternasional

Refleksi 79 Tahun Kemerdekaan Indonesia: Solidaritas Dari Makassar untuk Palestina

MAKASSAR – Wujud kepeduliaan warga Makasssar dalam membela Palestina, ratusan peserta hadiri kegiatan Refleksi Kemerdekaan “Dari Makassar untuk Palestina”, bertempat di Masjid Al-Markaz Al-Islami Kota Makassar, Ahad (25/8/2024).

Bulan Agustus bertepatan pada bulan kemerdekaan Indonesia dari Penjajahan, namun hingga saat ini saat ini dibagian belahan dunia dan merupakan kiblat pertama kaum muslimin masih mengalami penjajahan yakni bangsa Palestina.

“Agresi yang dilakukan oleh Israel kepada Palestina membuat tidur kita tidak begitu nyenyak, Setiap kali kita melihat dan mengingat peristiwa tersebut, artinya bahwa kita bagian dari mereka,” ujar Prof Muammar Bakry selaku Imam Besar Masjid Al-Islami Makassar.

Ketua Komite Solidaritas Palestina Ustaz Syaibani Mujiono yang menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut menegaskan tentang keutamaan masjidil Aqsha.

“Masjidil Aqsha memiliki keutamaan yang luar biasa bahkan masjid 3 terbaik setelah masjidil haram, nabawi dan masjidil aqsha. Tidak ada shalat jamaah yang pernah terjadi sepanjang manusia kecuali shalat jamaah yang pernah terjadi di masjidil aqsha oleh para Nabi dan Rasul,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa kita umat muslim di Indonesia telah merasakan bagaimana penjajahan itu, bahkan membuat kita menjadi negeri yang tak berdaya dan bahkan tertindas.

Kaitannya dengan bulan Kemerdekaan Indonesia, Guru Besar UIN Alauddin Makassar Prof Mustari menjelaskan hakikat kemerdekaan dalam konstitusi.

“Konstitusi kita bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah segala bangsa termasuk bangsa Palestina, mereka berhak merdeka dari penjajahan itu. Kita ingin melakukan satu refleksi bahwa kemerdekaan kita ini adalah pastikan bangsa Indonesia dan kita semua mengisi atau menjaga memajukan bangsa dan memajukan bangsa kita,” ungkapnya.

Selain itu, sejarah tentang Palestina juga di kupas oleh Ustaz Ikhwan Jalil dan bagaimana keutamaan serta keistimewaanya.

“Di Palestina ini ada satu kota yang disebut dengan Jerusalem pada zaman Nabi dan dalam sejarah Islam lebih dikenal dengan nama Al quds di mana di dalamnya ada masjid Aqsa yang berlipat ganda dalam beberapa riwayat disebutkan 500 kali di luar masjid sama dengan satu kali salat di Masjidil Aqsa,” tuturnya.

Kegiatan Refleksi Kemerdekaan ini sukses dilaksanakan atas kolaborasi dari Komite Solidaritas Palestina, Relawan Palestina, Masjid Al-Markaz Al-Islami, Projeck Dakwah dan Bank Muamalat.

Laporan: Media KITA Palestina

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Beri Kuliah Umum di Mukernas ke-17 Wahdah Islamiyah: Wamenlu Anis Matta Beberkan Arah Baru Perjuangan Kemerdekaan Palestina

MAKASSAR – Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Muhammad Anis Matta mengatakan...

Spirit Perjuangan Al-Aqsha (2): Ustadz Ilham Jaya Paparkan Kondisi Palestina Terkini dan Keutamaan Masjidil Aqsha

MAKASSAR – Komite Solidaritas (KITA) Palestina sukses Gelar Edukasi tentang Masjid Aqsa...

Spirit Perjuangan Al-Aqsha (1): Ustaz Ikhwan Jalil Sebut Syahidnya Yahya Sinwar Bangkitkan Semangat Jihad di Seantero Negeri

MAKASSAR – Komite Solidaritas (KITA) Palestina sukses Gelar Edukasi tentang Masjid Aqsa...

Pejuang Medis Gaza: Tanpa Obat, Tanpa Air, Kirimkan Saja Kami Kain Kafan

GAZA UTARA – Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, Dr. Munir...