Minggu , 7 September 2025
BeritaInternasional

Ratusan Warga Palestina Dilarang Shalat di Al-Aqsa, Israel Berlakukan Pembatasan Ketat

PALESTINA – Warga Palestina melaporkan bahwa otoritas Israel terus membatasi akses mereka ke Al-Quds untuk melaksanakan salat di Masjid Al-Aqsa, meskipun mereka memiliki izin resmi. Pembatasan ini terlihat di pos pemeriksaan Qalandiya yang memisahkan Al-Quds dan Ramallah di Tepi Barat.

Sejak Jumat pagi, ratusan warga Palestina lanjut usia berkumpul di pos pemeriksaan dengan harapan bisa masuk ke Al-Quds.

Namun, tentara Israel melakukan pemeriksaan ketat terhadap identitas dan izin masuk, serta melarang banyak warga untuk melintas dengan alasan tidak memiliki izin, meskipun mereka sudah berusia lanjut.

Seorang wanita asal Gaza, Umm Alaa (71 tahun), yang tinggal di Tepi Barat untuk pengobatan, mengaku dilarang masuk ke Al-Quds karena tidak memiliki izin khusus.

“Saya hanya ingin salat di Al-Aqsa, tetapi mereka melarang saya,” katanya dengan sedih.

Hal serupa dialami oleh Fatimah Awwadah (67 tahun), warga Amerika keturunan Palestina dari Ramallah, yang juga ditolak masuk dengan alasan kesalahan dalam izinnya.

Pembatasan ini merupakan kebijakan yang telah disetujui oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada awal Maret.

Menurut keputusan tersebut, hanya laki-laki di atas 55 tahun, perempuan di atas 50 tahun, serta anak-anak di bawah 12 tahun yang diizinkan masuk ke Masjid Al-Aqsa, itupun dengan izin keamanan khusus dan pemeriksaan ketat di perbatasan.

Sementara itu, pembatasan bagi warga Palestina ini bertepatan dengan meningkatnya serbuan pemukim Israel ke Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadan, yang semakin memperburuk situasi di wilayah tersebut.

Laporan: Media KITA Palestina

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Palestina

Kolom

Dunia Gagal dalam Ujian Kelaparan di Gaza

Di Turki, ada ungkapan lama yang berbunyi: “Semoga Tuhan tidak menguji siapa pun dengan kelaparan.” Ungkapan ini lahir dari kesadaran akan betapa kejamnya...

ArtikelKolom

Muhammad al-Daif (Bag 1): Simbol Perlawanan Palestina yang Tak Tergoyahkan

Muhammad al-Daif adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah perlawanan Palestina. Namanya bukan hanya dikenal di Gaza, tetapi juga di seluruh dunia...

ArtikelKolom

Narasi Kegagalan yang Diakui Sendiri oleh Elit Penjajah Israel

Dalam sejarah panjang konflik Palestina-Israel, pertempuran di Gaza selalu menjadi salah satu ujian terberat bagi Israel. Gaza, dengan segala keterbatasannya akibat blokade dan...

ArtikelKolom

Tufanul Aqsha: Gelombang Perlawanan untuk Kemerdekaan Tanah Palestina

Langit yang Berbisik tentang Perlawanan Gaza, sebuah wilayah kecil yang terjepit di antara Laut Mediterania dan perbatasan Israel, adalah tempat di mana harapan...

ArtikelKolom

Inspirasi dari Ketahanan Gaza dan Tekad untuk Kemerdekaan Palestina

Pasca operasi “Badai Al-Aqsha,” Gaza berada dalam situasi yang sangat memprihatinkan, tetapi semangat perlawanan tetap hidup. Menurut laporan PBB, lebih dari 50.000 nyawa...

Program Penyaluran Bantuan

BeritaDonasiDonasi ProgramNasional

Warga Gaza Kelaparan, Indonesia Hadir Bawa Harapan dengan Bantuan Pangan

GAZA – Di tengah krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza...

BeritaDonasiDonasi ProgramNasional

500 Keluarga di Gaza Utara Terima Bantuan 10 Ribu Liter Air Bersih dari Masyarakat Indonesia

GAZA UTARA — Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) bekerja sama dan KITA Palestina...

Related Articles

Relawan WIZ dan KITA Palestina Diberangkatkan untuk Misi Kemanusiaan Sumud Flotilla Menuju Gaza

TAGGERANG – Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) bersama KITA Palestina melepas relawannya, Muhammad...

Tim Kapal Kemanusiaan Indonesia Siap Berlayar ke Gaza, KITA Palestina dan WIZ Setor Bantuan Ratusan Juta dalam Misi Ini

BANDUNG – Indonesia Global Peace Convoy (IGPC) menggelar konsolidasi pelepasan tim kapal...

Yuk Hadiri Tabligh Akbar Palestina Malam Ini: Refleksi Kemerdekaan Indonesia untuk Palestina!

MAKASSAR – Genosida belum berhenti. Kini, mereka gunakan senjata kelaparan untuk membunuh...