BeritaInternasional

Pakar PBB Desak Pengakuan Negara Palestina

NEW YORK – Pakar PBB mendesak negara-negara lain yang tidak mengakui Negara Palestina untuk mengambil langkah pengakuan yang diambil oleh 146 negara, dan menggunakan semua Langkah politik dan diplomatik yang ada untuk segera mencapai gencatan senjata di Gaza.

Para ahli menekankan dalam pernyataan persnya bahwa pengakuan ini merupakan pengakuan penting atas hak-hak rakyat Palestina, perjuangan mereka, dan penderitaan mereka demi kebebasan dan kemerdekaan.

Mereka menambahkan bahwa Palestina harus dapat menikmati penentuan nasib sendiri sepenuhnya, termasuk kemampuan untuk hidup, menentukan nasibnya, dan berkembang secara bebas sebagai bangsa yang menikmati keselamatan dan keamanan.

Para ahli di PBB menyatakan bahwa ini adalah prasyarat bagi perdamaian abadi di Palestina dan seluruh Timur Tengah, dimulai dengan pengumuman segera gencatan senjata di Gaza dan tidak adanya serangan militer lebih lanjut ke Rafah.

Para ahli menyambut baik pengakuan wilayah Palestina yang diduduki oleh Norwegia, Irlandia dan Spanyol, yang terjadi setelah Majelis Umum melakukan pemungutan suara dengan mayoritas 143 suara berbanding sembilan suara menentang, untuk mendukung upaya Palestina menjadi anggota penuh PBB pada bulan Mei.

Mereka menambahkan, “Meskipun prospek perdamaian abadi dan diakhirinya pendudukan masih sulit dicapai sejak Perjanjian Oslo lebih dari 30 tahun yang lalu, solusi politik tidak boleh dianggap remeh.”

Mereka menunjukkan bahwa solusi dua negara tetap menjadi satu-satunya jalan yang disepakati secara internasional untuk mencapai perdamaian dan keamanan bagi Palestina dan Israel dan merupakan jalan keluar dari siklus kekerasan dan kebencian yang terus berlanjut dari generasi ke generasi.

Para pakar PBB juga menegaskan bahwa langkah yang diambil Jaksa Mahkamah Internasional untuk meminta dikeluarkannya surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel dan Menteri Perangnya, karena dicurigai melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan, merupakan janji pertanggungjawaban dan keadilan, untuk mengakhiri impunitas di wilayah Palestina yang diduduki.

Para ahli menekankan bahwa “negara harus menahan diri dari ancaman dan serangan terhadap Pengadilan Kriminal Internasional dan Mahkamah Internasional, dan pengadilan ini harus beroperasi tanpa campur tangan dan ancaman asing, untuk memenuhi janji keadilan global dan akuntabilitas individu bagi semua korban konflik.

Pada tanggal 15 November 1988, Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) secara resmi mendeklarasikan Negara Palestina dan mengklaim kedaulatan atas sisa wilayah bersejarah Palestina yang diduduki Israel pada tahun 1967: Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza.

Sumber: Palinfo

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Palestina

ArtikelKolom

Muhammad al-Daif (Bag 1): Simbol Perlawanan Palestina yang Tak Tergoyahkan

Muhammad al-Daif adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah perlawanan Palestina. Namanya bukan hanya dikenal di Gaza, tetapi juga di seluruh dunia...

ArtikelKolom

Narasi Kegagalan yang Diakui Sendiri oleh Elit Penjajah Israel

Dalam sejarah panjang konflik Palestina-Israel, pertempuran di Gaza selalu menjadi salah satu ujian terberat bagi Israel. Gaza, dengan segala keterbatasannya akibat blokade dan...

ArtikelKolom

Tufanul Aqsha: Gelombang Perlawanan untuk Kemerdekaan Tanah Palestina

Langit yang Berbisik tentang Perlawanan Gaza, sebuah wilayah kecil yang terjepit di antara Laut Mediterania dan perbatasan Israel, adalah tempat di mana harapan...

ArtikelKolom

Inspirasi dari Ketahanan Gaza dan Tekad untuk Kemerdekaan Palestina

Pasca operasi “Badai Al-Aqsha,” Gaza berada dalam situasi yang sangat memprihatinkan, tetapi semangat perlawanan tetap hidup. Menurut laporan PBB, lebih dari 50.000 nyawa...

ArtikelKolom

Kemenangan Gaza dan Pengakuan Kekalahan Penjajah Israel Mengalahkan Pejuang

Konflik di Gaza adalah salah satu konflik paling kompleks dan berkepanjangan dalam sejarah modern. Sebagai bagian dari konflik yang lebih luas antara Palestina...

Program Penyaluran Bantuan

BeritaDonasiDonasi ProgramNasional

Kolaborasi WIZ, KITA Palestina dan Yayasan Kemanusiaan Gaza Salurkan Bantuan Makanan di Gaza Utara

GAZA UTARA – Laznas Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) bersama KITA Palestina dan...

BeritaDonasiDonasi ProgramNasional

KITA Palestina dan WIZ Bangun Masjid Al-Wahdah, Secercah Harapan dari Indonesia untuk Gaza

GAZA – Gaza kembali menjadi saksi atas keteguhan hati dan solidaritas umat...

BeritaDonasiDonasi ProgramNasional

Program Sahur On the Gaza: KITA Palestina dan WIZ Salurkan Bantuan Pangan untuk Warga Palestina

GAZA – Dalam upaya membantu warga Palestina yang masih menghadapi krisis kemanusiaan,...

BeritaDonasi ProgramNasional

Pekan Terakhir Ramadan, KITA Palestina dan WIZ Distribusikan 750 Paket Iftar ke Jalur Gaza

GAZA – Ramadan menjadi bulan penuh keberkahan bagi umat Islam di seluruh...

Related Articles

Lembaga Internasional: Warga Gaza Meninggal Dunia, Sementara Bantuan Terhenti di Perbatasan

Badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan organisasi kemanusiaan internasional memperingatkan bahwa Gaza berada...

Tembus Blokade, Relawan Lokal Bersama WIZ dan KITA Palestina Salurkan Makanan Siap Saji untuk 600 Warga di Gaza Utara

GAZA – Di tengah blokade ketat dan krisis kemanusiaan yang terus berlangsung,...

Hadiri Konferensi Kepemimpinan Asia Pasifik, Ustadz Zaitun Rasmin Desak Pemimpin Islam Hentikan Genosida di Gaza

KUALA LUMPUR – Pemimpin Umum Wahdah Islamiyah, KH. Dr. Muhammad Zaitun Rasmin,...

Saladin Camp 4, Prof Abdul al-Fattah el-Awaisi: Indonesia Akan Menjadi Pemimpin dalam Pembebasan Baitul Maqdis

JAKARTA – Baitul Maqdis hingga saat ini masih di bawah cengkraman penjajahan...