BeritaInternasional

Lembaga HAM: 10 Ribu Lebih Orang Hilang di Bawah Reruntuhan Gaza

GAZA – Euro-Mediterranean Human Rights Monitor mengungkapkan, lebih dari 10 ribu warga Palestina hilang di bawah reruntuhan di Gaza. Ada banyak penyebab para korban tidak bisa dievakuasi dari bawah reruntuhan.

Di antara penyebab itu aparat pertahanan sipil tidak memiliki alat yang memadai, kekurangan personil, medan yang berat, serta pengeboman yang masih terus terjadi. Di sisi lain, hampir tidak ada bantuan internasional untuk mengevakuasi para korban dari bawah reruntuhan.

Keluarga korban menghadapi tantangan besar dalam mengevakuasi jenazah karena kurangnya peralatan berat bagi tim penyelamat, serta larangan Israel untuk memasukkan peralatan dan bahan bakar ke Gaza.

Monitor Euro-Mediterranean mendokumentasikan pola berulang dari upaya Israel untuk menghalangi evakuasi korban dari reruntuhan, termasuk serangan berulang terhadap tim penyelamat dan keluarga yang mencoba mengevakuasi jenazah.

Mayoritas jenazah yang dievakuasi dari serangan militer Israel ditemukan di jalanan atau bangunan satu hingga dua lantai, sementara evakuasi dari bangunan bertingkat banyak mengalami kesulitan besar.

Pendekatan Israel ini juga menyebabkan penyebaran penyakit dan wabah berbahaya di Gaza, karena sebagian besar jenazah yang belum dievakuasi membusuk, meningkatkan risiko kesehatan bagi warga.

“Saya Tidak Bisa Mengubur Mereka”

Mariam Imad, satu-satunya yang selamat dari keluarganya, menceritakan kepada tim Euro-Mediterranean, pada 7 Desember lalu, pesawat Israel mengebom dua rumah keluarganya di Khan Yunis, Gaza Selatan. 36 orang syahid, termasuk orang tua, dua saudara kandung, salah satunya anak kecil, serta kakek, paman, dan sepupu-sepupunya.

Mariam tidak mengetahui nasib keluarganya selama 42 hari. Setelah penarikan Israel dari kota pada awal April. Dia bersama pamannya mencoba mengevakuasi jenazah, namun tidak berhasil sampai tim penyelamat datang dan mengevakuasi sebagian jenazah.

Dia belum bisa mengubur orang-orang yang dicintainya dan berharap bisa menguburkan sisa jenazah mereka.

Wisam Al-Sukni juga menceritakan, pada 22 November lalu, pesawat Israel mengebom rumah lima lantai miliknya di Beit Lahia, Gaza Utara, menewaskan dua anaknya bersama sekitar 45 orang lainnya.

Selama berminggu-minggu berusaha mengevakuasi korban, 15 jenazah masih tertinggal di bawah reruntuhan karena banyaknya puing, kurangnya peralatan, dan serangan berulang di wilayah tersebut.

Sumber: Palinfo

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Palestina

ArtikelKolom

Muhammad al-Daif (Bag 1): Simbol Perlawanan Palestina yang Tak Tergoyahkan

Muhammad al-Daif adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah perlawanan Palestina. Namanya bukan hanya dikenal di Gaza, tetapi juga di seluruh dunia...

ArtikelKolom

Narasi Kegagalan yang Diakui Sendiri oleh Elit Penjajah Israel

Dalam sejarah panjang konflik Palestina-Israel, pertempuran di Gaza selalu menjadi salah satu ujian terberat bagi Israel. Gaza, dengan segala keterbatasannya akibat blokade dan...

ArtikelKolom

Tufanul Aqsha: Gelombang Perlawanan untuk Kemerdekaan Tanah Palestina

Langit yang Berbisik tentang Perlawanan Gaza, sebuah wilayah kecil yang terjepit di antara Laut Mediterania dan perbatasan Israel, adalah tempat di mana harapan...

ArtikelKolom

Inspirasi dari Ketahanan Gaza dan Tekad untuk Kemerdekaan Palestina

Pasca operasi “Badai Al-Aqsha,” Gaza berada dalam situasi yang sangat memprihatinkan, tetapi semangat perlawanan tetap hidup. Menurut laporan PBB, lebih dari 50.000 nyawa...

ArtikelKolom

Kemenangan Gaza dan Pengakuan Kekalahan Penjajah Israel Mengalahkan Pejuang

Konflik di Gaza adalah salah satu konflik paling kompleks dan berkepanjangan dalam sejarah modern. Sebagai bagian dari konflik yang lebih luas antara Palestina...

Program Penyaluran Bantuan

Related Articles

Kelaparan sebagai Senjata Genosida di Gaza: Ini Kesaksian dan Buktinya

Otoritas pendudukan Israel telah memberlakukan blokade yang mencekik dan menyeluruh di Jalur...

Ustadz Zaitun Rasmin Kecam Genosida dan Senjata Kelaparan di Gaza: Serukan Aksi Nyata dari Pemimpin Dunia Islam

JAKARTA – Tokoh dakwah dan pemerhati dunia Islam, Ustaz Zaitun Rasmin, menyampaikan...

Wahdah Islamiyah Serukan Donasi Serentak untuk Gaza dan Edukasi Publik Tentang Palestina

MAKASSAR – Dewan Pengurus Pusat (DPP) Wahdah Islamiyah mengeluarkan surat edaran terkait...

Menlu Inggris: Perang Gaza Harus Dihentikan Sekarang Juga

INGGRIS – Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy, pada Senin (waktu setempat)...