MAKASSAR – Pasukan penjajah Israel masih terus melakukan kejahatan genosida di Jalur Gaza selama 274 hari berturut-turut. Pasukan penjajah melancarkan puluhan serangan udara dan penembakan artileri, menggelar pembantaian warga sipil, pengepungan dan pengusiran lebih dari 95% populasi.
Kementerian Kesehatan Palestina mengkonfirmasi bahwa jumlah korban agresi Israel telah meningkat menjadi 38.011 orang yang tewas dan 87.445 orang terluka sejak tanggal 7 Oktober lalu.
Menanggapi hal tersebut, Ustaz Zaitun Rasmin terus menyuarakan pembelaan bagi Palestina dan kepedulian umat Islam atas peristiwa ini.
“Umat Islam di dunia masih diliputi kesedihan dan kepedihan yang mendalam. Bahkan bukan umat Islam saja umat manusia atas apa yang terjadi di Gaza Palestina, pembantaian brutal dan serangan yang sangat biadab tanpa perih kemanusiaan, genosida penghancuran mereka tidak peduli terhadap apapun dan siapapun termasuk anak-anak dan wanita yang sangat banyak menjadi korban,” ujarnya saat Khutbah Jumat di Masjid Darul Hikmah DPP WI Antang Makassar, Jumat (5/7/2014).
Ustaz Zaitun juga menegaskan bahwa sampai hari ini dunia belum ada yang benar-benar memberikan bantuan secara khusus untuk menghentikan genosida itu, sehingga seolah-olah dunia setujuh atau cukup jadi penonton atau sekedar prihatin padahal pembantaiannya terus-menerus berlangsung.
Wantim MUI Pusat tersebut juga menjelaskan bahwa jumlah kaum muslimin di dunia sampai 1 milliar lebih, ternyata belum memiliki kekuatan apa-apa untuk menghentikan penjajahan Israel di Gaza.
“Sesungguhnya kekuatan itu adalah merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan manusia, hari ini umat Islam dengan lebih satu miliar hanya jadi penonton terhadap sebagian mereka yang dibantai padahal sesungguhnya umat Islam adalah satu tubuh, kalau satunya menderita yang lain menderita kalau satunya terluka maka seluruh tubuhnya terluka mereka, dan satu miliar lebih hanya menonton karena kita tidak punya kekuatan khususnya kekuatan militer,” tegasnya.
Menurut Ustaz Zaitun bahwa kekuatan ini dapat terwujud kedepan adalah dengan melalui proses-proses Pendidikan.
“Pendidikan yang harus kita perhatikan bagaimana pendidikan generasi muda kita agar mereka bisa menjadi kekuatan-kekuatan umat di masa yang akan datang,” ungkapnya.
“Membangun generasi kuat yang dapat mempertahankan umat hari ini dan meraih kejayaannya di masa depan menggunakan semangat untuk membangun kekuatan hati mereka terisi dengan iman, otak pikiran mereka dengan ilmu syar’i dan kemudian dikembangkan menjadi ilmu-ilmu terapan baik itu ilmu militer maupun ilmu-ilmu pengetahuan lainnya,” pungkas Ustaz Zaitun.
Dalam akhir penyampaiaanya, Ustaz Zaitun menukil bunyi UUD 1945 yang menegaskan bahwa segala penjajahan di dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Laporan: Media KITA Palestina
Leave a comment