GAZA – Pasukan penjajah Israel melakukan 4 pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza yang menyebabkan 64 orang gugur syahid dan 104 orang luka-luka selama 24 jam terakhir.
Dilansir Pusat Informasi Palestina, Sabtu (14/9/2024), Kementerian Kesehatan mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa jumlah korban agresi Israel meningkat menjadi 41.084 orang yang mati syahid dan 95.029 orang terluka sejak tanggal 7 Oktober lalu.
Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa sejumlah korban masih berada di bawah reruntuhan dan di jalan, dan kru ambulans serta pertahanan sipil tidak dapat menjangkau mereka.
Sejak 7 Oktober lalu, pasukan penjajah Israel melancarkan perang dahsyat di Jalur Gaza, yang mengakibatkan puluhan ribu orang mati syahid, terluka dan hilang, ditambah lagi dua juta orang mengungsi dan kehancuran rumah dan infrastruktur yang sangat luas. yang berdampak pada lebih dari 70% bangunan, dengan pengepungan yang ketat dan krisis kemanusiaan yang menyesakkan. Dan kelaparan yang belum pernah terjadi sebelumnya, terutama di Gaza dan bagian utaranya.
Sementara itu, Tiga warga Palestina gugur syahid pada Rabu malam, dalam pemboman udara oleh tentara pendudukan yang menargetkan kendaraan di dekat kota Tulkarem di Tepi Barat yang diduduki.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat bahwa krunya mengevakuasi tiga orang gugur akibat pemboman mobil di daerah (Izbat al-Hajj Masoud), yang terletak di antara kota (Aktaba dan Shweika), dekat kota Tulkarm.
Penjajah Israel menarik pasukannya dari Jenin dan Tulkarem pada Jumat lalu setelah serangan yang berlangsung selama 10 hari dan menyebabkan kematian dan cederanya puluhan warga Palestina, serta menyebabkan kerusakan infrastruktur yang luas dan memaksa keluarga-keluarga Palestina meninggalkan wilayah mereka.
Dalam perang genosidanya di Gaza sejak Oktober 2023, tentara penjajah Israel memperluas operasinya di Tepi Barat dan para pemukim meningkatkan serangan mereka, yang mengakibatkan kematian lebih dari 690 warga Palestina, termasuk lebih dari 150 anak-anak, dan melukai ribuan lainnya dan penangkapan lebih dari 10.400 warga Palestina, menurut lembaga resmi Palestina.
Pada saat yang sama, selama 341 hari, tentara penjajah Israel melanjutkan agresinya terhadap Jalur Gaza, dengan dukungan Amerika dan Eropa, ketika pesawat-pesawatnya mengebom sekitar rumah sakit, gedung, menara, dan rumah warga sipil Palestina, menghancurkan mereka di atas kepala penghuninya, dan mencegah masuknya air, makanan, obat-obatan, dan bahan bakar.
Agresi berkelanjutan penjajah Israel terhadap Gaza menyebabkan lebih dari 41.084 orang tewas, 95.029 orang lainnya terluka, dan 90% penduduk Jalur Gaza harus mengungsi, menurut data PBB.
Sumber: Infopalestina
Leave a comment