Hentikan Genosida, Ustadz Zaitun Rasmin Harap Presiden RI Kirim Pasukan Militer ke Gaza

JAKARTA – Ulama dan Aktivis Palestina Ustaz KH. Dr. Muhammad Zaitun Rasmin, Lc., MA berharap kepada Presiden Jokowi agar mengirimkan pasukan Militer ke Gaza.

“Wahai presiden bangkitlah prakarsai komunikasi dengan dunia Islam dan negara-negara lainnya untuk menghentikan kebiadaban kebrutalan yang dilakukan Zionis yang hampir tidak ada lagi kata-kata yang bisa mengungkapkannya,” kata Ustaz Zaitun dalam Aksi All Eyes On Rafah di Depan Kedubes AS Jakarta, Sabtu (1/6/2024).

Dalam putusan Ijtima Ulama Komisi Fatwa MUI baru-baru ini di Bangka Belitung meminta pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan Militer ke Palestina.

“Kepada bapak-bapak TNI dan polisi mulai sekarang, kalian yang punya hati nurani sampaikan kepada pimpinan kalian bahwa sudah ada fatwa MUI diminta Indonesia memprakarsai bantuan militer menghentikan pembantaian massal ini,” tegasnya.

Ratusan ribu massa mengikuti Aksi Bela Palestina All Eyes On Rafah yang digelar di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS), Jakarta, pada Sabtu (1/6/2024) dan menyerukan untuk dihentikannya genosida di Gaza.

Aksi kali ini juga mengajak semua mata melihat Rafah, kota yang saat ini terus digempur dan mengakibatkan anak-anak, wanita serta warga tak berdaya tewas dibantai oleh Zionis.

“Kita semua sadar sebagai masyarakat sebagai Civil Society kita tidak punya kekuatan tidak punya kemampuan untuk berangkat ke sana karena ada kendala teknis. Kalau tidak bisa merubah kemungkaran dengan tangan, kita masih bisa bersuara atau kita jangan jadi orang bisu,” terang Ustaz Zaitun.

Peserta aksi berkumpul dengan membawa dan mengenakan sejumlah atribut Palestina, mulai dari bendera, bandana, topi, syal, spanduk dan lainnya.

Mereka secara sukarela berkumpul bersama dan menggaungkan seruan “bebaskan Palestina”, yang saat ini terus digempur oleh Zionis Israel.

Selain itu, warga juga bersama-sama menyerukan kembali memboikot produk-produk yang terafiliasi dengan Israel.

Laporan: Media KITA Palestina