TEHERAN – Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh tewas dalam serangan di ibu kota Iran, Teheran pada Rabu 31 Juli 2024.
Korps Garda Revolusi Islam mengumumkan pada Rabu pagi bahwa Haniyeh dan salah satu pengawalnya tewas ketika kediaman mereka diserang di Teheran.
“Hamas menyampaikan kepada rakyat Palestina yang agung, kepada umat Arab dan Islam, serta kepada seluruh pejuang kebebasan di dunia, bahwa syahid pejuang Ismail Haniyeh, Ketua Gerakan Hamas, telah gugur akibat serangan mendadak Zionis di kediamannya di Teheran, setelah menghadiri perayaan pelantikan presiden baru Iran,” demikian pernyataan resmi Hamas, Rabu (30/7/2024).
Pernyataan itu mengatakan serangan itu sedang diselidiki dan hasilnya akan diumumkan pada hari berikutnya.
“Dan kepada Allah dan kepada-Nya kita akan kembali Itu adalah jihad, kemenangan atau kesyahidan,” terang bunyi pernyataan resmi Hamas.
“Dan janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu adalah orang mati, melainkan mereka itu hidup dan diberi rezeki oleh Tuhannya,” tambahnya.
Pejabat Palestina tersebut berada di Teheran untuk menghadiri upacara pelantikan presiden terpilih Iran Masoud Pezeshkian.
ISMAIL Haniyeh, pemimpin kelompok Palestina yang luas dikenal sebagai Hamas, telah lama menjadi sosok yang memicu polarisasi di dunia politik.
Pada Sabtu, 7 Oktober 2023, Hamas melakukan serangan tiba-tiba terhadap Israel dengan meluncurkan roket dan mengirimkan pejuangnya.
Sebagai informasi, Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan jumlah korban syahid dan luka akibat agresi Zionis yang masih berlangsung di Jalur Gaza pada hari ke-296 telah meningkat mencapai 49.006 syuhada dan 49.006 orang hilang, dan 89.818 orang luka-luka sejak tanggal 7 Oktober lalu.
Laporan: Media KITA Palestina
Leave a comment