Home Artikel Materi Khutbah Jumat: Menyambut Kemenangan Al-Aqsha dengan Semua Pengorbanan
ArtikelKhutbah Jumat

Materi Khutbah Jumat: Menyambut Kemenangan Al-Aqsha dengan Semua Pengorbanan

Khutbah Pertama:

إن الحمد لله، نحمده ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا، ومن سيئات أعمالنا من يهده الله فلا مضل له، ومن يضلل فلا هادي له، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدًا عبده ورسوله.

صلوات الله و سلامه عليه و على آله و صحبه و من سار على نهجه الى يوم الدين، أما بعد

فإن أصدق الحديث كتاب الله، وأحسن الهدي هدي محمد، وشر الأمور محدثاتها، وكل محدثة بدعة، وكل بدعة ضلالة، وكل ضلالة في النار.

﴿ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اتَّقُواْ اللّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ

﴿ يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُواْ رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاء وَاتَّقُواْ اللّهَ الَّذِي تَسَاءلُونَ بِهِ وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا ﴾

﴿ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا * يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَن يُطِعْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا ﴾ .

Kaum Muslimin a’aanakumullah.

Jumat hari ini, 4 Oktober 2024 menggenapkan satu tahun sejarah emas keberanian sekaligus pengorbanan akbar, bela Al-Aqsa saudara-saudara kita di Gaza dan Palestina, sejak 7 Oktober tahun 2023 silam.

Luar biasa keberanian dan keperwiraan pejuang kemerdekaan Palestina. Bayangkan, walau telah diblokade dari dunia luar selama lebih dari 15 tahun, sehingga Gaza praktis menjadi penjara terbesar sepanjang sejarang; namun pejuang kemerdekaan Palestina pada awal Oktober 2023 lalu melakukan aksi perlawanan yang sangat heroik.

Bukan hanya dalam sejarah perjuangan kemerdekaan rakyat Palestina, bahkan dalam sejarah kemerdekaan bangsa-bangsa terjajah.

Dengan segala keterbatasan material, kelompok-kelompok pejuang Palestina ini berhasil menundukkan militer penjajah Israel, yang dalam rangking dunia menduduki posisi ke-17 (menurut Global Fire Power).

Pada hari itu, 1.200 penghuni liar Yahudi yang telah merampas bahkan menduduki tanah-tanah Palestina tewas. 240 penghuni liar lainnya berhasil dijadikan sandera. Hingga hari ini, lebih dari setengah juta penghuni liar Yahudi di Palestina telah kapok. Mereka balik ke negara asalnya masing-masing untuk tidak kembali lagi ke tanah Palestina.

Akibatnya, para pemimpin penjajah Zionis kalap. Kekuatan militer penjajah Israel membalas dengan membabi buta dan biadab. Dalam satu tahun terakhir ini, dunia demikian mencekam dan horor, karena diwarnai oleh genosida dan kekejaman tak terperikan oleh penjajah Israel terhadap saudara-saudara kita di Gaza.

Setiap hari dalam satu tahun terakhir, duka menyelimuti keluarga-keluarga di Gaza. Sudah hampir 45ribu saudara-saudara kita yang tewas. Yang menjadikan kita sangat miris, karena sebagian besar korban tewas itu dari kelompok wanita dan anak-anak. Termasuk di dalamnya ratusan tenaga medis dan jurnalis. Sudah puluhan ribu anak-anak menjadi yatim, karena kehilangan orang tua.

Jumlah korban luka berlipat-lipat kali lebih banyak. Sudah hampir 10ribu manusia, saudara kita di Gaza, yang jadi korban luka. Ribuan anak-anak mengalami kekuarangan gizi. Hampir seluruh penduduk gaza yang 2 juta itu terinfeksi penyakit menular, akibat tanah, air, udara dan suara yang tercemar.

Puluhan ribu wanita hamil terlantar, tidak mendapatkan layanan kesehatan. Ratusan sekolah, universitas, masjid, kantor layanan publik, hancur lebur.

Padahal, mereka hanya manusia normal yang ingin merebut kemerdekaannya, sebagaimana bangsa Indonesia telah merebut kemerdekaannya pada 79 tahun silam.

Padahal, mereka hanya bagian dari kaum Muslimin yang ingin membela kesucian dan kehormatan Masjidil Aqsa, milik kaum Muslimin sedunia; dari penistaan dan kebiadaban Zionis Yahudi.

Padahal, mereka adalah kelompok 2 juta, dari 2 miliar kaum Muslimin di dunia saat ini. Allah SWT berfirman ;

{ ۞ لَّیۡسَ ٱلۡبِرَّ أَن تُوَلُّوا۟ وُجُوهَكُمۡ قِبَلَ ٱلۡمَشۡرِقِ وَٱلۡمَغۡرِبِ وَلَـٰكِنَّ ٱلۡبِرَّ مَنۡ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلۡیَوۡمِ ٱلۡـَٔاخِرِ وَٱلۡمَلَـٰۤىِٕكَةِ وَٱلۡكِتَـٰبِ وَٱلنَّبِیِّـۧنَ وَءَاتَى ٱلۡمَالَ عَلَىٰ حُبِّهِۦ ذَوِی ٱلۡقُرۡبَىٰ وَٱلۡیَتَـٰمَىٰ وَٱلۡمَسَـٰكِینَ وَٱبۡنَ ٱلسَّبِیلِ وَٱلسَّاۤىِٕلِینَ وَفِی ٱلرِّقَابِ وَأَقَامَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَى ٱلزَّكَوٰةَ وَٱلۡمُوفُونَ بِعَهۡدِهِمۡ إِذَا عَـٰهَدُوا۟ۖ وَٱلصَّـٰبِرِینَ فِی ٱلۡبَأۡسَاۤءِ وَٱلضَّرَّاۤءِ وَحِینَ ٱلۡبَأۡسِۗ أُو۟لَـٰۤىِٕكَ ٱلَّذِینَ صَدَقُوا۟ۖ وَأُو۟لَـٰۤىِٕكَ هُمُ ٱلۡمُتَّقُونَ }

“Bukanlah kebaikan itu menghadapkan wajahmu ke arah timur atau barat, tetapi kebaikan itu adalah siapa yang beriman kepada Allah, Hari Akhir, malaikat, kitab-kitab, dan para nabi, serta memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak-anak yatim, orang miskin, musafir, pengemis, dan (untuk memerdekakan) hamba sahaya; melaksanakan Shalat, menunaikan Zakat, menepati janji apabila berjanji; sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa.” [Surat Al-Baqarah: 177]

Dalam ayat ini, Allah menegaskan bahwa tindakan nyata dalam membantu sesama adalah tanda iman dan taqwa kita.
Mari kita tunjukkan empati kita bukan hanya dengan kata-kata, tetapi dengan tindakan nyata.

Pertama: Mari kita tidak lelah dan putus, terus mendoakan saudara-saudara kita di sana dan Al-Aqsa. Doa adalah kekuatan yang tidak terhingga. Mari kita panjatkan doa untuk saudara-saudara kita di Gaza, agar mereka diberi kekuatan dan kesabaran, serta agar Allah mempercepat datangnya pertolongan. Mari kita doakan agar Al-Aqsa segera bebas dari cengkeraman penjajah Israel dan kembali pulih ke tangan kaum Muslimin.

Kedua: Mari kita salurkan sumbangan materi kita. Dalam keadaan yang sulit seperti ini, setiap sumbangan—sekecil apapun—dapat menjadi harapan bagi mereka yang membutuhkan. Kita bisa berdonasi melalui lembaga-lembaga kemanusiaan yang terpercaya, yang sudah berpengalaman dalam menyalurkan bantuan ke Palestina.

Ketiga: Mari kita terus bersuara dan ambil bagian dalam aksi-aksi kemanusiaan bela Al-Aqsa dan Palestina. Kita tidak boleh diam, sementara tindakan genosida terus berlangsung. Suara kita adalah harapan bagi mereka yang terzalimi. Mari kita bersama-sama menunjukkan bahwa kita peduli dan tidak akan membiarkan ketidakadilan ini berlangsung.

Keempat: Kita harus mengecam dengan sepenuh hati tindakan genosida yang terjadi di Palestina. Dalam setiap serangan, dalam setiap pelanggaran hak asasi manusia, ada darah yang tertumpah, ada jiwa yang melayang. Kita tidak boleh membiarkan hal ini berlalu begitu saja. Allah berfirman,

{ مِنۡ أَجۡلِ ذَ ٰ⁠لِكَ كَتَبۡنَا عَلَىٰ بَنِیۤ إِسۡرَ ٰ⁠ۤءِیلَ أَنَّهُۥ مَن قَتَلَ نَفۡسَۢا بِغَیۡرِ نَفۡسٍ أَوۡ فَسَادࣲ فِی ٱلۡأَرۡضِ فَكَأَنَّمَا قَتَلَ ٱلنَّاسَ جَمِیعࣰا وَمَنۡ أَحۡیَاهَا فَكَأَنَّمَاۤ أَحۡیَا ٱلنَّاسَ جَمِیعࣰاۚ وَلَقَدۡ جَاۤءَتۡهُمۡ رُسُلُنَا بِٱلۡبَیِّنَـٰتِ ثُمَّ إِنَّ كَثِیرࣰا مِّنۡهُم بَعۡدَ ذَ ٰ⁠لِكَ فِی ٱلۡأَرۡضِ لَمُسۡرِفُونَ }

“Barangsiapa membunuh seorang manusia, bukan karena (dia) telah membunuh orang lain atau karena telah berbuat kerusakan di bumi; maka seakan-akan dia telah membunuh seluruh umat manusia.” (QS. Al-Maidah/5: 32)

Betapa beratnya dosa yang ditanggung oleh mereka yang melakukan kekerasan dan penindasan.

Mari kita bersatu, melawan ketidakadilan ini dengan semua kemampuan kita. Kita adalah satu umat, satu tubuh. Jika satu bagian merasa sakit, maka seluruh tubuh merasakannya.

Kita harus menggugah kesadaran masyarakat kita, agar mereka tidak acuh terhadap apa yang terjadi di Gaza. Ajaklah keluarga, sahabat, dan rekan-rekan kita untuk bersama-sama bergerak dan berbuat.

Dan satu hal yang teramat penting untuk kita perjuangkan sepenuh hati adalah mewujudkan persatuan di antara umat Islam dan menjauhi segala perselisihan yang menghasilkan perpecahan dan kehancuran.

Salah satu sebab kita tertimpa musibah dan kehinaan ini adalah karena kita masih berkubang dalam berbagai pertengkaran, perselisihan dan perpecahan.

Tidakkah kita malu di hadapan penderitaan saudara-saudara kita di Palestina dan negeri Syam , sebentar kita masih asik untuk bersih terus bahkan pada perkara-perkara yang sepele. Wallahul Musta’an

Allah Subhanahu wata’ala mengingatkan:

{ وَأَطِيعُواْ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ وَلَا تَنَٰزَعُواْ فَتَفۡشَلُواْ وَتَذۡهَبَ رِيحُكُمۡۖ وَٱصۡبِرُوٓاْۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ }

“Dan taatilah Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berselisih, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan kekuatanmu hilang. Dan bersabarlah, sungguh, Allah beserta orang-orang sabar.” [Surat Al-Anfal: 46]

أقول قولي هذا و أستغفر الله لي و لجميع المسلمين من كل ذنب إنه هو الغفور الرحيم

Khutbah Kedua:

الحمد لله على كل حال و الصلاة و السلام على النبي و الصحب و الآل و من سار على نهجه إلى يوم المئال، أما بعد

Kaum muslimin a’azzakumullah

Solusi nyata dari semua ini, hanya satu kata: JIHAD Fi Sabilillah

{ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ هَلۡ أَدُلُّكُمۡ عَلَىٰ تِجَٰرَةٖ تُنجِيكُم مِّنۡ عَذَابٍ أَلِيمٖ }
{ تُؤۡمِنُونَ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَتُجَٰهِدُونَ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ بِأَمۡوَٰلِكُمۡ وَأَنفُسِكُمۡۚ ذَٰلِكُمۡ خَيۡرٞ لَّكُمۡ إِن كُنتُمۡ تَعۡلَمُونَ }

Wahai orang-orang yang beriman! Maukah kamu Aku tunjukkan suatu perdagangan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih?

(Yaitu) kamu beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui, [Surat Ash-Shaf: 10-11).

Di saat saudara kita di sana telah mempertaruhkan nyawa membela tanah suci, rela mati demi tujuan mulia perjuangan di jalan Allah, maka sewajibnya jiwa seperti itu pun hadir di sanubari kita.

Azam harus tertatam pada jiwa , bahwa kapanpun kita bisa membela agama dan kemanusiaan di Gaza dan Palestina, kita tak akan terlambat sedikitpun biiznillah. Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda :

مَنْ مَاتَ وَلَمْ يَغْزُ، وَلَمْ يُحَدِّثْ نَفْسَهُ بِهِ، مَاتَ عَلَى شُعْبَةٍ مِنْ نِفَاقٍ

“Barang siapa yang mati dan ia belum pernah berperang di jalan Allah atau berniat untuk berperang di jalan Allah maka ia mati salah satu cabang kemunafikan”

Penantian itu tak boleh pasif, penantian itu harus berisi hari – hari yang dipenuhi perjuangan

Termasuk bagian daripada jihad dan perang dijalan Allah adalah menginfakkan harta, waktu, ilmu dan semua yang kita miliki untuk perjuangan.

Teruslah bersuara, teruslah berjuang, teruslah berdoa, jangan pernah berputus asa akan pertolongan Allah .

Wahai Allah Yang menggenggam semesta, yang menguasai segala sesuatu, padaMu dan untukMu semua pujian .

Wahai Tuhan orang-orang yang tertindas,

Dengan kasih sayangMu tolonglah saudara kami di tanah suci Mu, Palestina

Tolonglah saudara kami di bumi Gaza yang perwira itu.

Engkau Maha Tahu Ya Rabb
Tidaklah mereka diserang dan dizalimi melainkan karena mereka mempertahankan, baitMu.
Masjidil Aqsha yang mulia

Tidaklah mereka diserang dan dizalimi melainkan karena mereka menyebut NamuMu, mempertahankan agamaMu

Tolonglah mereka Yaa Rabb

Dan tolonglah kami, untuk bisa bangkit, bersatu melawan kezaliman itu, melawan diri kami yang terlalu cinta pada dunia ini, hingga abai berjuang untuk agamaMu

Yaa Allah satukan hati ini, rapatkan barisan ini, beri kami kesempatan untuk berjuang di jalanMu

اللَّهُمَّ اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَا يَحُولُ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعَاصِيكَ ، وَمِنْ طَاعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَا بِهِ جَنَّتَكَ ، وَمِنَ اليَقِينِ مَا تُهَوِّنُ بِهِ عَلَيْنَا مُصِيبَاتِ الدُّنْيَا ، وَمَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُوَّتِنَا مَا أَحْيَيْتَنَا ، وَاجْعَلْهُ الوَارِثَ مِنَّا ، وَاجْعَلْ ثَأْرَنَا عَلَى مَنْ ظَلَمَنَا ، وَانْصُرْنَا عَلَى مَنْ عَادَانَا ، وَلاَ تَجْعَلْ مُصِيبَتَنَا فِي دِينِنَا ، وَلاَ تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا ، وَلاَ مَبْلَغَ عِلْمِنَا ، وَلاَ تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لاَ يَرْحَمُنَا

وصلى اللهم وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم

Penulis: TIM KITA Palestina

1 Rabiul Akhir 1446 H /
Jumat, 4 Oktober 2024 M

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Apa Peran Kita Hari Ini untuk Membantu Gaza?

Peran dan cara membantu Gaza sangat banyak bisa dilakukan oleh kaum Muslimin,...

Modal Utama untuk Meraih Kemenangan Islam di Palestina

Sejak lebih dari setengah abad yang lalu, umat Islam ditimpa bencana kekalahan...

Permusuhan Abadi Antara Umat Islam dengan Bangsa Yahudi

Pertarungan kita dengan Yahudi adalah pertarungan eksistensi, bukan persengketaan perbatasan. Musuh-musuh Islam...

Kedudukan Baitul Maqdis dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits

Al-Qur`an dalam banyak ayatnya menggambarkan Baitul Maqdis dan Masjidnya dengan barakah, yaitu...