Yuk Hadiri Aksi Bermilyar Dukungan untuk Gaza dan Palestina Besok di Monumen Mandala Makassar

JAKARTA – Memasuki hari ke 245 serangan Israel di Gaza telah merenggut 36.654 syahid dan 83.309 orang terluka sejak tanggal 7 Oktober lalu.

Seluruh belahan dunia terus mengecam penjajahan dan genosida yang dilakukan Israel di Gaza, termasuk di Indonesia sendiri yang sampai hari ini masih menyuarakan pembelaan terhadap Palestina.

Aksi Damai Solidaritas Bela Palestina terus di galakkan oleh ulama, tokoh-tokoh dan ormas Islam di Indonesia.

Pada Ahad besok (8/6/2024) gabungan ormas Islam di Makassar akan mengadakan Aksi Damai Bermilyar Dukungan untuk Gaza dan Palestina yang bertempat di Monumen Mandala Makassar Sulsel, yang dimulai pukul 06.00 – 10.00 WITA.

Ketua Forum Umat Islam Bersatu Sulsel Ustaz Muchtar Daeng Lau mengajak masyarakat Makassar untuk ikut menyuarakan pembebasan Palestina.

“Kami mengajak masyarakat Sulsel dari lintas ormas, komunitas, para pemuda, majelis taklim dan dkm untuk mengikuti aksi ini sebagai bentuk dukungan terhadap penjahahan dan genosida yang terjadi di Gaza saat ini,” katanya beberapa Waktu yang lalu.

Tindakan Zionis Israel terus menyerang Gaza dan bahkan sekarang sampai pada para pengunsi di Rafah, mereka di bom secara sadis di tempat pengunsiaan.

Aktivis Palestina Ustaz Ikhwah Abdul Jalil yang juga inisiator aksi tersebut mengajak untuk meramaikan Aksi Bela Palestina besok.

“Mari buktikan bahwa kita masih memiliki hati kita masih memiliki empati untuk saudara-saudara kita yang saat ini menghadapi musibah kemanusiaan yang ada di Gaza Palestina,” terangnya dalam keterangannya, Sabtu (8/6/2024).

Bentuk dukungan perjuangan kita dalam membela Palestina adalah harta dan suara kita, termasuk aksi dilapangan dan di social media.

“Insya Allah ta’ala kehadiran kita adalah bukti kepedulian kita kehadiran kita adalah bagian daripada perjuangan kita,” pungkas Ustaz Ikhwan.

Ahad esok berbagai Aksi Bela Palestina diadakan diberbagai tempat termasuk di simpan tiga Monas Jakarta, Jawa Barat dan beberapa daerah lainnya.

Laporan: Muh Akbar
(Media KITA Palestina)